Berbeda dengan daging steak lainnya, olive wagyu disebut paling sebagai daging steak paling langka di dunia. Daging ini hanya bisa ditemukan di Jepang.
Jepang dikenal sebagai salah satu penghasil daging sapi termahal di dunia dengan kualitas terbaik. Di Jepang tak hanya satu jenis wagyu bahkan ada beberapa jenis varian wagyu yang masih belum banyak diketahui orang.
Dilansir dari Oddity Central (10/11), di Prefektur Kagawa tepatnya di pulau Shodoshima ada wilayah yang dikenal sebagai 'Olive Island'. Pulau ini sangat kecil dibandingkan dengan pulai lainnya.
Baca Juga: Melihat Proses Pembuatan Daging Sapi Kobe yang Paling Mahal di Dunia
Selain itu Shodosima merupakan daerah pengasil buah zaitun di Jepang. Pulau ini menjadi rumah untuk jenis sapi wagyu terlangka di dunia sejak abad ke-8.
Dulunya sapi wagyu ini digunakan sebagai alat untuk mengangkat hasil panen beras dan sebagainya. Sampai salah satu petani menemukan cara untuk merawat sapi-sapi ini sebagai hewan ternak yang mahal.
Pertama kali diciptakan oleh Masaki Ishii, petani asal Pulau Shodoshima ini berhasil menciptakan 'olive wagyu' yang diklaim sebagai daging steak paling langka di dunia.
Mengapa disebut paling langka? Karena sapi-sapi tak suka dengan rasa pahit dari buah zaitun, sementara Masaki harus membuang banyak buah zaitun yang tak laku atau gagal panen.
Karena sisa zaitun yang sayang untuk dibuang, akhirnya ia olah menjadi minyak yang bernutrisi untuk sapi-sapi wagyu yang dipeliharanya. Meski awalnya Masaki sempat kesulitan untuk membuat para sapi ini mau menyantap pakan yang memiliki rasa pahit dari zaitun.
Dengan kerja kerasnya, Masaki akhirnya menemukan cara untuk membuat para sapi mahal ini mau memakan buah zaitun. Salah satunya dengan cara buah zaitun dikeringkan, dipanggang untuk menciptakan rasa gula alami yang ada di dalam buah.
Rasa manis dari gula alami ini lah yang membuat semua sapi wagyu yang dipeliharanya ketagihan. Setelah sukses mengurangi limbah zaitun, Masaki sadar bahwa kandungan dari buah zaitun ini membuat rasa daging wagyu yang diternak Masaki jadi lebih enak.
Rasa enak yang unik ini muncul dari buah zaitun yang memperkuat rasa 'umami' ketika orang-orang menyantap daging steak ini. Sayangnya di dunia hanya ada 2,200 ekor sapi wagyu, yang khusus diternak dengan metode zaitun ini.
Kelangkaannya juga semakin tinggi karena hanya ada beberapa ekor sapi yang bisa diternak, membuat olive wagyu jadi steak paling susah ditemukan di seluruh dunia.
Tak hanya rasa steaknya yang enak, zaitun juga membuat 'marbling' atau garis lemak putih pada daging wagyu jadi tampak jelas dan cantik. Rasanya juga semakin gurih dan mirip seperti butter menurut orang-orang yang sudah mencobanya.
Tak berhenti hingga di sana, daging wagyu olive mendapatkan peringkat daging steak paling sehat. Karena kandungan zaitun yang menjadi sumber lemak untuk sapi-sapi tersebut, dibandingkan sapi wagyu jenis lain atau sapi pada umumnya.
Karena jumlahnya yang sedikit, jangankan di luar Jepang, orang Jepang sendiri jarang makan steak ini karena kelangkaannya. Tak banyak restoran steak yang tahu tentang olive wagyu apalagi menyajikannya di dalam menu.
Jika biasanya steak wagyu pada umumnya berkisar di angka USD 240 (Rp 3,4 juta) per potongnya. Untuk kisaran harga olive wagyu, bisa mencapai USD 500 (Rp 7,1 juta) per potong.
Tak heran olive wagyu ini diklaim sebagai steak yang paling langka di dunia karena keunikannya.
Baca Juga: Fakta Wagyu A5, Daging Sapi Jepang Premium yang Super Juicy
Simak Video "Nasi Bungkus Jejepangan di Palmerah"
(sob/odi)