Kisah kontroversial menyangkut restoran Salt Bae kembali terjadi. Kali ini melibatkan pejabat publik Vietnam yang kedapatan bersantap di restoran milik chef penabur garam fenomenal itu.
Menu steak lapis emas dari restoran Salt Bae di London begitu menarik perhatian. Selain karena tampilannya yang mewah, steak ini dibanderol dengan harga fantastis. Bahkan saking mahalnya, banyak orang menyebut harga ini tidak sepadan.
Seporsi steak lapis emas Salt Bae harganya mencapai 1,450 atau sekitar Rp 28 juta! Menu lainnya juga dijual mahal, bahkan biaya layanan bersantap di sana mencapai Rp 2,9 juta.
Tentu tak sembarang orang bisa bersantap di restoran Salt Bae. Hanya orang-orang berkantong tebal yang berkesempatan mencicipi kreasi steak istimewa ini.
Salah satunya Menteri Keamanan Publik Vietnam, Jenderal To Lam. Di TikTok viral video pria 64 tahun ini sedang bersantap di restoran Salt Bae yang ada di hotel Park Tower, London ini.
Ia dilayani langsung oleh pria bernama asli Nusret Gokce ini. Salt Bae yang saat itu mengenakan kaos putih dan kaca mata hitam itumenyuguhkan sekitar 3 porsi steak lapis emas. Ia bahkan memotong-motong daging langsung di atas meja, di hadapan Jenderal To Lam.
Tak lupa Salt Bae menaburi garam ke atas daging dengan gaya khasnya. Terakhir, chef kelahiran Turki ini menyuapi potongan daging ke mulut pejabat publik Vietnam ini.
Video TikTok yang menampilkan Jenderal To Lam itu diunggah sebuah akun yang memiliki lebih dari 11 juta followers (3/11/21). Namun tak lama video itu dihapus karena mendapat perhatian dari banyak media dan orang-orang Vietnam.
Mereka menyalin dan membagikan hasil tangkapan layar (screen shot) video. Kebanyakan dari mereka menunjukkan ekspresi marah karena merasa tindakan Jenderal To Lam adalah pemborosan yang tidak perlu.
Apalagi ia mengajak serta beberapa orang. Ketika mendapat suapan dari Salt Bae, ia pun menggigit daging langsung dari pisau dan bertepuk tangan.
BBC (8/11/21) melaporkan dua pandangan berlawanan atas hal ini yang diduga berasal dari media online Vietnam. "Vietnam masih miskin, tapi menterinya sangat mewah. Pejabatnya menikmati begitu banyak kemewahan," tulis seorang pengguna Facebook, Mung Tin Ngo.
Lalu ada juga yang membela sang jenderal. Ia mengatakan makanan itu bisa saja dibayar oleh pihak ketiga karena tidak jelas siapa yang menanggung biayanya. Selain itu, Jenderal To Lam bisa saja diberi tunjangan untuk hiburan semacam itu di luar negeri.
Demi menggambarkan kontras lebih jelas, beberapa orang Vietnam bahkan mengunggah gambar anak-anak miskin di daerah paling miskin di Vietnam dalam komentar tentang video tersebut.
Untuk diketahui, sebagian besar penduduk Vietnam masih hidup di bawah garis kemiskinan. Rata-rata warga berpenghasilan bulanan sekitar Rp 3,2 juta pada tahun 2021, menurut Kantor Statistik Umum. Perekonomian negara Asia Tenggara ini terpukul keras akibat pandemi Covid-19 dan belum pulih.
Simak Video "Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?"
(adr/odi)