2. Diperkenalkan pertama kali di Prancis
Sebuah catatan sejarah menyebut bahwa kipfel pertama kali diperkenalkan oleh August Zang. Baker asal Austria ini membuka toko roti khas Austria di Prancis pada tahun 1838. Sejak dibuka, toko roti ini selalu dibanjiri pembeli yang tak lain adalah masyarakat Prancis.
Salah satu yang menjadi incaran adalah kipfel. Selang beberapa tahun kemudian, Zang menutup toko rotinya untuk kembali ke Austria dan menjalani bisnis di bidang pertambangan dan perbankan.
Mulai dari sini masyarakat Prancis kehilangan roti favoritnya. Baker Prancis kemudian membuat kreasi kipfel dalam versi berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
3. Croissant populer di Prancis
Kipfel buatan baker Prancis memiliki perbedaan karena dibuat dengan adonan puff pastry sehingga teksturnya lebih renyah namun lembut. Sementara bentuknya tidak mengalami perubahan karena croissant juga memiliki bentuk seperti bulan sabit.
Popularitas croissant semakin meningkat karena Ratu Perancis, Marie Antoinette merupakan putri asal Austria yang dijodohkan dengan Putra Mahkota Perancis. Tinggal di Prancis kerap membuat Antoinette rindu makanan khas Austria, termasuk kipfel.
Seiring berjalannya waktu, kipfel dibuat dari adonan pastry renyah khas Perancis, bukan lagi adonan roti manis seperti sebelumnya. Rasanya yang enak membuat croissant semakin disukai.
Simak Video "Manis Gurih Croissant Almond di 7.AM Bakers Depok"
[Gambas:Video 20detik]