Setelah absen tahun lalu, World's 50 Best Restaurants 2021 kembali dirilis (5/10). Berikut daftar 50 restoran terbaik di dunia. Ada yang berlokasi di Asia lho!
Selain Michelin Guide, panduan kuliner bergengsi lainnya adalah World's 50 Best Restaurants yang disebut-sebut sebagai 'Oscar' untuk dunia kuliner. Inisiator World's 50 Best Restaurants adalah perusahaan media Inggris, William Reed Business Media.
Tahun lalu, World's 50 Best Restaurants sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. Tahun ini pihaknya kembali mengungkap daftar 50 restoran terbaik di dunia lewat acara yang berlangsung di Antwerp, Belgia (5/10/21).
Uniknya dua peringkat teratas World's 50 Best Restaurants 2021 berada di kota Copenhagen, Denmark. Keduanya adalah Noma dan Geranium.
Noma, juara langganan World's 50 Best Restaurants
Noma bukanlah nama baru untuk daftar restoran terbaik di dunia ini, sebab tahun ini merupakan kali ke lima Noma menempati peringkat teratas sejak World's 50 Best Restaurants dimulai tahun 2010.
Mengutip CNBC (6/10/21), Noma adalah restoran dengan konsep "makanan Nordic baru" yang mengandalkan makanan alami, segar, dan fermentasi. Restoran yang didirikan tahun 2003 ini dikepalai oleh chef Rene Redzepi.
Ia memproduksi tiga menu setiap tahunnya yang terbagi dalam kategori musim seafood, sayuran, dan permainan serta hutan. Harga bersantap di sini sekitar USD 436 (Rp 6,2 juta) per orang. Harga ini belum termasuk 'wine pairing' yang dikenakan biaya tambahan USD 280 (Rp 3,9 juta).
Menikmati menu di Noma dijamin tak bakal bosan karena sekali santap bisa dihidangkan 20 jenis makanan. Lebih istimewa lagi, pengalaman bersantap di Noma kabarnya tidak akan pernah sama.
Menu dari musim sebelumnya, misalnya, ada shawarma sayuran dengan seledri, olahan kaki, otak, dan jantung bebek, hingga kepiting manis yang disajikan dengan flatbread berbentuk kepiting. Lalu untuk menu musim panas 2021 mencakup ikan cod goreng dengan crème fraiche dan caviar.
Dalam perjalanannya, Noma pernah menduduki peringkat teratas World's 50 Best Restaurants pada tahun 2010, 2011, 2012, dan 2014. Kemudian pada 2016, Noma sempat tutup dan pindah ke lokasi baru pada tahun 2018.
Noma berjuang saat pandemi Covid-19
Dalam pidato kemenangannya, chef Redzepi menyoroti masa-masa sulit yang mereka hadapi saat pandemi Covid-19. "Jika pandemi telah mengajari kita sesuatu, maka itu adalah betapa rapuhnya impian kita, betapa sangat melelahkan dan sulitnya industri (restoran) ini," ujarnya.
"Saya ingin memberi hormat pada semua restoran dan orang-orang di industri ini yang sudah berjuang untuk bertahan. Rasanya agak aneh berdiri di panggung ini, mengetahui ada banyak orang yang masih berjuang," katanya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/odi)