4 Jajanan Jadul Viral Ini Bikin Nostalgia, Ada Gulali Soda hingga Rambut Nenek

Akhir-akhir ini banyak sekali jajanan jadul yang kembali digandrungi. Mulai dari gulali dengan soda hingga rambut nenek tengah populer di media sosial.

Selama masa pandemi banyak sekali orang-orang yang bereksperimen dengan bahan-bahan makanan di rumah. Camilan-camilan sederhana yang bikin nostalgia dengan masa kecil juga tidak terlewatkan.

Camilan-camilan sederhana ini tidak membutuhkan bahan maupun teknik memasak yang rumit. Bahan-bahan untuk membuat camilan jadul ini bahkan bisa didapatkan dengan mudah di dapur-dapur rumahan biasa.

Tetapi banyak juga yang bahkan sampai mendatangi pusat kuliner atau ke sekolah-sekolah dengan harapan bisa mendapatkan jajanan jadul ini langsung dari pedagangnya. Bagi anak-anak di tahun 90-an hingga awal tahun 2000-an tentunya akan sangat bernostalgia dengan masa kecil jika kembali mencicipi camilan-camilan jadul ini.

Berikut ini 4 fakta jajanan jadul yang viral dan bikin nostalgia:

1. Gulali Soda

Biasa dijajakan dengan sepeda, pedagang gulali soda ini akan setia menunggu para siswa sekolah dasar pada tahun 90-an saat jam istirahat. Antrean yang panjang serta momen anak-anak yang ribut ingin mendapatkan gulalinya lebih dulu jika diingat-ingat lagi sangat menyenangkan.

Gulali yang terbuat dari gula, air, dan pewarna makanan ini biasanya disimpan pada sebuah wadah stoples tertutup. Jika ada yang membelinya, pedagang gulali akan mengambil gulali tersebut dengan sedotan dan bantuan obeng karena teksturnya yang agak keras.

Setelah secukupnya gulali digulung-gulung pada ujung sedotan, gulali ini akan dicelupkan ke dalam minuman bersoda. Uniknya, pedagang gulali soda akan menyajikan beberapa jenis minuman soda yang bisa dicampur-campur rasanya sesuai selera pembeli.

Baca juga: Netizen Pamer Jajan Telur Gulung Rp 50 Ribu, Videonya Ditonton 7 Juta Kali

2. Jeli Cokelat

Jajanan manis yang satu ini juga menjadi menu camilan jadul yang tak dilewatkan generasi 90-an semasa di sekolah dasar. Baik saat istirahat maupun setelah pulang sekolah, biasanya akan banyak anak-anak yang mengantre dan membeli jeli cokelat.

Jeli cokelat sendiri ada dua jenis. Ada yang berbentuk bulat kemudian disiramkan dengan kental manis cokelat sedangkan yang satunya merupakan jeli tipis yang akan dibentuk-bentuk oleh pedagangnya.

Keahlian pedagang ini cukup menarik untuk anak-anak pada zaman tersebut. Bahkan hanya dengan sebuah pisau kecil, pedagang jeli cokelat ini bisa membuat jeli menjadi berbentuk masjid.