Ngemil dan nongkrong di restoran hingga di bar, banyak dirindukan oleh orang-orang selama masa pandemi. Seperti kisah orang-orang ini yang niatnya ngemil hemat tapi jadi boros.
Dulu nongkrong bersama teman-teman di restoran, kafe hingga bar sambil ngemil dan minum-minum mungkin hal yang biasa. Bahkan bukan lagi menjadi satu agenda yang spesial, karena sudah menjadi bagian dari rutinitas harian.
Tapi semenjak pandemi menyerang seluruh dunia, aktivitas dine-in atau makan di restoran jadi satu hal yang langka. Bahkan membuat banyak orang rindu untuk sekedar ngemil, minum sambil bertemu dengan teman-teman.
Hal ini lah yang dilakukan oleh wanita asal Irlandia bernama Thata Mariano. Lewat video viralnya di TikTok (17/09), Tata menunjukkan tagihan restoran ketika ia sedang ngemil dan minum bareng teman-temannya setelah masa lockdown berakhir di sana.
"Harusnya sih, cuma sesi nongkrong santai tapi.." tulis Thata, yang terkejut ketika melihat tagihan restorannya mencapai belasan juta rupiah.
Awalnya Thata hanya ingin nongkrong hemat, minuman dan cemilan yang dia beli juga harganya tak terlalu mahal. Tapi beberapa teman-temannya mulai berdatangan, hingga akhirnya jadi acara temu kangen setelah terhalang pandemi dan tak bisa berkumpul bersama.
Thata saat itu memilih Railway Bar, lokasinya di Drogheda, Irlandia. Salah satu tempat nongkrong paling hits di kotanya. Railway Bar terkenal dengan minuman alkoholnya yang murah, cemilannya yang enak, dan tempatnya strategis.
Tapi meski sudah murah dan terjangkau, Thata dan teman-temannya terlanjur kalap karena rindu makan dan ngumpul di restoran. Akhirnya secara tak sadar mereka menghabiskan waktu sekitar 11 jam berada di bar tersebut.
Memesan aneka camilan hingga minuman alkohol seperti Coors, Baileys, Jagermeister, Tequila, Carlsberg, Heineken, Tequila dan Guinness dalam jumlah yang banyak. Totalnya Thata kaget harus membayar €679 (Rp 11,3 juta). Ia tak menyangka acara ngemil hematnya berubah jadi boros, karena dia yang mentraktir pesanan teman-temannya.
Begitu juga dengan curhatan serupa yang disebutkan salah satu netizen. Netizen ini membagikan tagihan restoran, dari salah satu restoran mewah yaitu SLIQC di Las Vegas. Di sana ia memesan beberapa minuman, camilan dan makanan sebagai teman nongkrong dengan teman-temannya.
Ia memesan Chicken Finger Platter seharga USD 75 (Rp 1 juta). Kemudian ia juga ngemil dua sate udang seharga USD 26 (Rp 369.000), pesan nampan buah seharga USD 25 (Rp 355.000), hingga snack mewah yaitu Street Taco Platter dengan Shrimp Ceviche seharga USD 84 (Rp 1,2 juta).
Itu semua belum ada apa-apanya dengan tagihan minuman yang netizen itu pesan untuk teman-temannya. Untuk air mineral saja, netizen itu harus membayar sekitar USD 312 (Rp 4,3 juta) untuk semua temannya.
Kemudian mereka juga memesan dua botol minuman alkohol Titos dan Casa Dragones Blanco, yang jika keduanya ditotal harganya bisa mencapai USD 1,550 (Rp 16,3 juta).
Belum lagi tambahan minuman kaleng seperti 12 kaleng Redbull Sugarfree seharga USD 156 (Rp 2,2 juta). Jika dihitung dengan jasa pelayanan dan pajak yang berlaku. Pria ini harus membayar sekitar USD 8,612 (Rp 122 juta) untuk acara ngemil dan nongkrong bareng teman-temannya.
Banyak netizen yang kaget dan terheran-heran mengapa orang-orang bisa menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk nongkrong dan ngemil saja.
"Uang sebanyak itu bisa digunakan untuk hal lain, dibandingkan untuk membiayai makanan dan minuman di acara kumpul-kumpul bersama teman," komen salah satu netizen.
"Meski lockdown sudah berhenti, bukan berarti virus Corona menghilang. Walau rindu makan di luar, sebaiknya tetap di rumah saja," saran netizen lainnya.
"Yang pertama masih wajar karena nongkrong di tempat makan yang tak terlalu mahal. Tapi tagihan jajanan yang di Las Vegas itu sangat berlebihan," pungkas netizen lainnya.
Baca Juga: Wow! Tagihan Makan Tahu Gejrot dan Nasi Sambal Setan Capai Rp 106 Juta
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)