Ajak Makan Cewek dari Aplikasi Kencan, Pria Ini Kabur dari Tagihan Rp 168 Juta!

Ajak Makan Cewek dari Aplikasi Kencan, Pria Ini Kabur dari Tagihan Rp 168 Juta!

Riska Fitria - detikFood
Senin, 01 Sep 2025 18:30 WIB
Ilustrasi makan romantis bareng kekasih.
Foto: iStock
Jakarta -

Kenalan dengan wanita dari aplikasi kencan, pria ini mengajak wanita tersebut makan di restoran. Namun ia kabur dengan meninggalkan tagihan makan senilai Rp 168 juta.

Aplikasi kencan menjadi salah satu upaya seseorang untuk menemukan jodoh. Namun harus tetap waspada, karena marak kejadian modus penipuan, seperti yang terjadi di Hong Kong.

Dikutip dari Food NDTV (31/8) seorang pria ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga melakukan modus penipuan kepada wanita yang dikenal dari aplikasi kencan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bernama Wong (29) tersebut menyamar sebagai pengacara saat bertemu dengan wanita tersebut. Mereka melakukan percakapan melalui aplikasi chatting Telegram.

ADVERTISEMENT
5 Kisah Kencan Gagal Gegara Makanan, Berakhir Dramatis hingga TragisIlustrasi kencan makan di restoran bareng gebetan. Foto: Site News

Kemudian ia mengajak wanita makan di sebuah restoran mewah (29/8). Saat makan malam, keduanya memesan hidangan mewah yang mencakup sebotol champanye Krug Clos d'Ambonnay.

Selain itu, juga memesan banyak makanan utama dan makanan penutup. Total pesanannya tersebut mencapai Rp 168 juta.

Setelah tagihan keluar, pria tersebut langsung kabur tanpa meninggalkan sepeser pun. Karena merasa tertipu, wanita tersebut akhirnya melaporkan ke kepolisian setempat.

Polisi mengonfirmasi petugas telah menyita pakaian dari tersangka yang diyakini dikenakan selama dugaan insiden tersebut.

Pria Ini Dijebak Makan Rp 3,5 Juta Bareng Wanita dari Aplikasi KencanIlustrasi kencan barang gebetan di restoran. Foto: iStock

Pria tersebut diduga kerap melakukan modus penipuan dengan wanita yang dikenal lewat aplikasi kencan. Kini Wong masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, penyelidikan oleh unit kriminal Distrik Pusat masih berlangsung. Wanita itu berharap ada hukuman yang setimpal guna memberi efek jera.

"Saya harap pihak kepolisian dapat memberikan hukuman yang setimpal, sesuai dengan undang-undang berlaku," ujar wanita tersebut.

Ia juga mengimbau untuk lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi kencan. Ada banyak langkah yang perlu dilakukan untuk 'menyaring' orang-orang yang berniat buruk.




(raf/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads