Alami fobia makanan, wanita ini tersiksa karena hanya bisa konsumsi makanan tertentu. Untungnya ia berhasil sembuh setelah berhenti konsumsi minuman berenergi dan kurangi asupan makanan manis.
Bukan hanya alergi, gangguan makan berupa fobia atau rasa takut terhadap makanan juga bisa dialami oleh seseorang. Gangguan ini bahkan bisa menyebabkan pengidapnya merasa begitu takut untuk makan makanan lain selain beberapa bahan makanan tertentu yang diyakininya aman.
Fobia makanan bisa terjadi saat masih kecil dan bertahan hingga pengidapnya dewasa atau bahkan hingga mereka menjadi orang tua. Gangguan makan ini seringkali dikhawatirkan oleh beberapa orang karena dikhawatirkan akan menurun kepada anak-anaknya.
Seperti halnya yang dialami oleh seorang ibu ini. Ia mengaku dirinya mengalami fobia makanan yang cukup aneh. Ia tak bisa mengonsumsi makanan lain selain keripik kentang, minuman berenergi, dan makanan-makanan manis yang tinggi kalori.
Melansir melalui Daily Star (12/9), Rebekah, 29, ibu dari tiga orang anak ini mengaku tak pernah makan daging maupun sayuran sejak ia kecil. Ia mengaku takut saat melihat daging maupun sayur-sayuran yang disajikan di hadapannya.
Saat di tengah tidurnya yang lelap ia juga mengaku sering terbangun untuk makan cokelat dan makan makanan manis. Kebiasaannya ini memberikannya kondisi yang begitu mengkhawatirkan karena bisa saja merusak otak dan hatinya.
Baca juga: Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus
Saat bertemu dengan dr Ranj selaku ahli nutrisi yang menjadi konsultan dalam acara Extreme Food Phobics, Rebekah mengaku di tengah malam ia sering terbangun dan berpikir bahwa dirinya membutuhkan makan. Bukan makanan sehat, ia merasa dirinya lebih membutuhkan nutrisi dari cokelat dan kue-kue manis di malam hari.
Pada pertemuannya tersebut, dr Ranj menjelaskan kepada Rebekah risiko apa yang mungkin diterimanya. Mulai dari gangguan pada otak, kesehatan gigi, hingga kontribusi penumpukan gula dan kalori pada lemak yang akan mengganggu kesehatan hatinya.
"Aku memiliki hubungan yang begitu buruk dengan makanan. Aku tidak pernah pergi keluar bersama teman-teman untuk makan," ungkap Rebekah.
Kebiasaannya terbangun di tengah malam untuk makan diakui oleh Rebekah mulai terjadi setelah ia melahirkan anak-anaknya. Tetapi kebiasaan tersebut semakin hari semakin memburuk dan benar-benar mengganggu kesehatan Rebekah.
"Biasanya aku akan memasak makanan untuk anak-anak dan berada di sisi mereka dengan camilanku. Hal tersebut karena aku tidak menginginkan makanan apapun kecuali makanan yang manis atau puding atau apapun yang instan dan tidak sehat," kata Rebekah.
Biasanya, Rebekah akan memulai harinya dengan minum minuman berenergi dan tidak makan apapun hingga waktu makan siang. Saat jam makan siang
tiba ia akan mengonsumsi keripik kentang dan makanan manis. Di penghujung hari Rebekah akan mengonsumsi keju sandwich dengan keripik kentang, cokelat serta minuman bersoda.
dr Ranj dibantu dengan seorang terapis, Anthony Tait, secara bertahap membawa makanan-makanan yang ditakuti oleh Rebekah ke hadapan Rebekah.
Mulai dari burger hingga steak setengah matang semuanya dibawa dan disajikan di hadapan Rebekah.
Setelah menjalani terapi yang menyulitkan selama empat minggu, Rebekah berhasil mengatasi fobia makanannya dan mulai mengonsumsi anggur, apel bahkan mencicipi steak. Ia merasa ini benar-benar ajaib untuk dirinya.
"Ini benar-benar gila dengan perubahan yang aku alami," kata Rebekah.
Setelah berhasil mengatasi fobianya ini, Rebekah mulai meninggalkan kebiasaannya mengonsumsi minuman berenergi dan makanan manis. Ia hanya ingin bisa menjalani hidup normal dengan anak-anaknya. Makan sehat dan hidup sehat bersama ketiga anaknya menjadi motivasi bagi Rebekah untuk sembuh dari fobianya.
Baca juga: Hanya Makan Nugget Selama 18 Tahun, Bocah Ini Lahap 100 Nugget Seminggu
Simak Video "Video: Bahaya Konsumsi Daging Bersantan yang Dipanaskan Berulang"
(dfl/adr)