Salt Bae Dituntut Pegawainya Gegara Tak Bayar Uang Lembur

Salt Bae Dituntut Pegawainya Gegara Tak Bayar Uang Lembur

Devi Setya - detikFood
Kamis, 19 Agu 2021 17:30 WIB
Salt Bae Dituntut Pegawainya Gegara Tak Bayar Uang Lembur
Foto: CNBC
Jakarta -

Chef Nusret Gokce atau dikenal sebagai Salt Bae dituntut oleh pegawainya. Pria nyentrik ini dilaporkan ke pihak berwajib setelah dituding tidak membayar uang lembur para pegawainya.

Restoran spesialis daging panggang milik Salt Bae terkenal dengan hidangan serba daging yang lezat dan harganya super mahal. Namun baru-baru ini chef Salt Bae dituntut karena tak membayar uang lembur para pegawainya.

Dikabarkan CNBC (19/8) lima pria mantan pegawai restoran Salt Bae menuntut haknya terkait uang lembur yang tak dibayarkan. Gugatan ini dilayangkan ke pengadilan federal Manhattan, isi gugatan ini terkait upah lembur yang tidak dibayar padahal para pegawai sudah bekerja selama tujuh puluh jam dalam seminggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salt Bae Dituntut Pegawainya Gegara Tak Bayar Uang LemburSalt Bae Dituntut Pegawainya Gegara Tak Bayar Uang Lembur Foto: CNBC


Gugatan itu diajukan oleh Louis Pechman, seorang pengacara tenaga kerja di New York. Sebelumnya, pada 2019 lalu Pechman berhasil memenangkan gugatan senilai $230.000 (Rp 3,3 Miliar) dari Salt Bae untuk kasus empat pelayan yang dipecat usai menanyakan uang tip.

Jaringan resto Salt Bae yang tersebar di New York, Miami, Dallas, Istanbul, Dubai, Abu Dhabi, Mykonos, dan beberapa kota lainnya ini memang kerap menuai kontroversi. Resto ini juga kerap jadi perbincangan karena harga menu makanan yang sangat mahal.

ADVERTISEMENT

Lima pria yang menggugat Salt Bae mengklaim bahwa mereka merasa gaji yang dibayarkan tidaklah sesuai dengan kesepakatan. Para pegawai ini yakni Ersel Ok, Muhammet Yilmaz, Emre Isler dan Eyyup Yeniceri, tinggal di Queens, New York, sedangkan satu pegawai bernama Ibrahim Gecit, tinggal di Miami.

Para pegawai ini mengaku bekerja sampai akhir Juli 2021 dan mengetahui ada yang tak beres pada upah kerjanya. Semua pegawai ini merupakan warga negara Turki yang didatangkan ke Amerika Serikat untuk bekerja di resto steak ini.

Dalam surat kontrak, tercatat para pegawai akan mendapatkan gaji mingguan dengan jam kerja 40 jam per minggu. Dalam seminggu pegawai ini dibayar $ 1.125 (Rp 16,2 juta).

Namun kenyataannya, para pegawai ini tercatat bekerja selama 72 jam dalam seminggu, alias hampir dua kali lipat dari kontrak kerja yang ditetapkan. Kelebihan jam kerja ini yang kemudian dituntut untuk dibayarkan oleh pihak restoran Salt Bae.

Sesuai undang-undang tenaga kerja, para pekerja restoran berhak atas satu jam gaji tambahan jika pekerjaan mereka dalam satu hari melebihi 10 jam.

Salt Bae Buka Restoran Baru, Menunya Steak Lapis Emas Seharga Rp14 Juta!Salt Bae Dituntut Pegawainya Gegara Tak Bayar Uang Lembur Foto: Instagram@nusr_et

"Tergugat gagal memberikan Penggugat dengan pemberitahuan upah yang akurat pada saat mereka mempekerjakan, dan gagal untuk menyimpan catatan akurat tentang jam kerja. Tergugat harus memberikan pernyataan upah yang akurat dengan setiap pembayaran upah," bunyi gugatan itu.

Bukan hanya soal upah kerja, Salt Bae juga disebutkan sebagai pemilik resto yang agresif dan kasar pada pegawai. "Ketika Salt Bae hadir di Restoran, dia secara pribadi mengawasi pekerjaan Penggugat. Salt Bae memiliki gaya manajerial yang agresif, sering memaki Penggugat dan menyalahkan mereka atas kesalahan karyawan."

Gugatan itu juga mengatakan bahwa meskipun masing-masing pegawai sudah mendapat waktu bekerja selama 12 jam sehari, tapi ketika Salt Bae datang maka otomatis jam kerja akan bertambah. Para pegawai yang menggugat upah kerja ini berharap agar Salt Bae bisa memenuhi hak para pekerja dan lebih menghargai pegawai yang membantu menjalankan operasional restonya.




(dvs/odi)

Hide Ads