Mie instan banyak penggemarnya namun banyak juga isu yang menyebut kalau mie instan sumber penyakit. Isu ini meliputi mie instan yang mengandung lilin hingga sebabkan kanker.
Rasanya yang enak, murah meriah serta mudah dibuat menjadikan mie instan punya banyak penggemar. Kini bahkan varian rasa mie instan sampai sulit dihitung jumlahnya.
Meskipun enak tapi mie instan termasuk salah satu makanan kontroversi. Banyak isu negatif seputar mie instan yang beredar di pasaran. Mie instan dituding menjadi penyebab kanker dan usus buntu. Sementara kandungan mienya disebut-sebut mengandung lilin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak semua isu ini benar adanya, karena sebagian isu mie instan hanyalah mitos semata atau bahkan ada yang tergolong hoax. Meskipun demikian, mie instan memang tidak disarankan untuk dimakan secara berlebihan.
Berikut mitos dan fakta seputar mie instan yang banyak beredar:
1. Mie instan mengandung lilin
Entah siapa yang menggaungkan isu ini pertama kali, mie instan disebut-sebut mengandung lilin sehingga air rebusannya tidak aman dikonsumsi. Kabar ini adalah hoax karena dalam proses pembuatan mie instan sama sekali tidak melibatkan bahan baku berupa lilin.
Dilansir dari Kominfo.go.id (5/8) ahli nutrisi Susan SPT, Msc., menjelaskan mie instan sama sekali tidak mengandung lilin. "Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mie airnya jadi keruh. Orang bilang itu karena lilin, padahal itu karena minyak dan karbohidrat, tepung-tepungnya keluar," ujarnya.
Berdasarkan jurnal Food Research International yang telah dipublikasikan pada 2008, tidak ada 'pemakaian lilin' di dalam proses pembuatan mie instan. Jadi aman mengonsumsi air rebusan mie instan.
Simak Video "Ahli Gizi Tak Sarankan Sahur Pakai Mi"
[Gambas:Video 20detik]