Penjual durian ini tak sadar tertipu setelah diberikan bukti transfer palsu oleh pembeli. Ia mengalami kerugian hingga Rp 1,4 miliar setelah jual durian Musang King.
Jadi salah satu buah yang paling diincar dan harganya tinggi, setiap jenis durian memiliki kisaran harga yang berbeda. Ada beberapa jenis yang harganya relatif mahal.
Baca Juga: Sedih! Kisah 5 Penjual Makanan yang Ditipu Pembeli
Rata-rata hampir semua penjual durian menyediakan beberapa jenis durian di toko mereka. Tapi rupanya, buah durian ini juga menjadi incaran orang jahat yang tega menipu orang lain.
Hal ini lah yang dialami pemilik toko durian di daerah Sungai Klau, Malaysia. Penjual durian ini harus kehilangan uang sebanyak RM 414,932 (Rp 1,4 miliar), setelah salah satu pembeli memberikan bukti transfer palsu untuk pembayaran durian jenis Musang King yang dibelinya.
Dilansir dari JUICE (29/07), kejadian ini berawal ketika ada seorang pembeli yang melakukan 26 transaksi pembelian durian Musang King di toko tersebut.
Dijelaskan oleh Badan Reserse Kriminal Komersial Pahang, Inspektur Mohd Wazir Yusof, aksi penipuan ini berlangsung sekitar satu bulan yang lalu. Ketika ada seorang pria bernama Yifong menghubungi penjual durian tersebut.
Yifong mengatakan bahwa dia ingin membeli 10 keranjang durian Musang King dengan kualitas grade A dan grade B. Kedua jenis durian itu harganya mencapai RM 7,800 (Rp 26,7 juta).
"Di hari yang sama sekitar jam 9 pagi kurang. Seorang pria yang mengaku sebagai pegawai dari Yifong datang ke toko durian, dan mengatakan bahwa Yifong sudah membayar tagihan durian tersebut. Lengkap dengan bukti transfer antar bank yang dibuat oleh Yifong," jelas Mohd.
"Setelah pembayaran dikonfirmasi, ada pria lain bernama Lok Kiam Thong yang melakukan pembayaran online dari tanggal 1 Juli sampai 27 Juli 2021," jelas Mohd.
Pembayaran online ini cukup sering dilakukan, karena Lok Kiam terus membeli berbagai jenis durian dari toko tersebut. Tapi aksi penipuan ini baru disadari penjual, ketika penjual menemukan bahwa tidak ada uang yang masuk dari puluhan transaksi tersebut.
Bahkan setelah dihitung ulang, kerugian yang dialaminya mencapai Rp 1,4 miliar. Karena ternyata semua bukti pembayaran yang dikirimkan oleh penipu ini palsu, dan tidak pernah tercatat di bank tempat penjual durian membuka rekening.
Menyadari hal ini, penjual pun langsung melaporkan kasus penipuan ini ke polisi. Sang penjual merasa dibohongi dan dirugikan atas penipuan ini.
"Sampai saat ini kasusnya masih terus dalam penyelidikan. Setelah korban melaporkan kasus ini ke polisi karena merasa ditipu," pungkas Mohd.
Bukti pembayaran palsu, memang sering kali menjadi sarana orang-orang untuk menipu para penjual hingga pemilik restoran.
Sebelumnya seorang pria asal China, selalu menggunakan bukti pembayaran palsu ketika makan di restoran mie langganannya. Ia sengaja menggunakan metode pembayaran digital untuk mengecoh pemilik restoran. Hasilnya selama satu bulan lebih ia mendapatkan makanan gratis.
Baca Juga: Tunjukkan Bon Palsu, Pria Ini Makan Gratis Puluhan Mangkuk Mie Setiap Bulan
Simak Video "Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?"
(sob/odi)