Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan Istri

Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan Istri

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 13 Jul 2021 08:00 WIB
Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan Istri
Foto: iStock
Jakarta -

Mengomentari masakan istri ternyata ditelah diatur dalam Islam. Alih-alih mencela, lebih baik mengomentari dengan cara seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Dalam berumah tangga, istri biasanya bertugas untuk masak dan menyiapkan makanan. Demi keluarga, istri akan melakukan dengan ikhlas bahkan berusaha semaksimal mungkin agar rasanya lezat, sehingga disukai suami dan anaknya.

Namun, seorang istri juga merupakan manusia biasa. Kesalahan saat memasak pun kerap terjadi. Mulai dari keasinan atau bahkan rasa makanan hambar. Tak sedikit kejadian suami yang mencela masakan istrinya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ajaran dalam Islam

Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan IstriBegini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan Istri Foto: iStock

Islam pun telah mengatur persoalan suami mencela masakan istri. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang tidak pernah mencela makanan, baik buatan istri maupun buatan orang lain.

Seperti yang diceritakan oleh sahabat Abu Hurairah RA, "Nabi SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika beliau selera maka beliau memakannya, dan jika tidak selera maka beliau tinggalkan," (HR. Ahmad 9755 dan Muslim 5504).

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Labu Kuning Favorit Nabi Muhammad SAW dan Isu Bisa Obati COVID-19

2. Pengalaman Nabi Muhammad SAW

Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan IstriBegini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan Istri Foto: iStock

Nabi Muhammad SAW pernah menolak masakan istrinya sendiri. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim mengisahkan bahwa suatu hari, Rasulullah SAW pernah mengajak Khalid bin Walid mengunjungi istri beliau, Maimunah.

Maimuman merupakan saudara perempuan ibunda Khalid. Mengetahui kedatangan sang suami dan keponakannya, Maimunah pun masuk ke dapur dan memasak daging dhabb, daging dari hewan sejenis biawak.

Saat dihidangkan, Nabi Muhammad SAW dengan penuh selera mengambil hidangan yang disajikan istrinya. Namun, tiba-tiba, seorang perempuan dari bilik Maimunah berkata, "Berita kepada Rasul tentang daging yang kalian hidangkan kepada beliau itu,".

Setelah diberitahu, Nabi Muhammad SAW pun menarik kembali tangannya. Kemudian Khalid bertanya, "Wahai Rasul, apakah daging dhabb haram?,".

Rasulullah SAW pun menjawab dengan santun, "Tidak, hanya saja daging dhabb ini tidak terdapat di daerah kaumku. Karena itu saya merasa kurang berselera memakannya,".

Baca Juga: 5 Makanan dalam Alquran dan Sunnah Ini Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh

3. Bersikap Santun kepada Istri Sesuai Perintah Allah SWT

Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan IstriBegini Cara Nabi Muhammad SAW Mengomentari Masakan Istri Foto: iStock

Cara Nabi Muhammad SAW dalam menolak makanan tersebut bisa menjadi contoh untuk para suami. Para suami dianjurkan untuk tetap bersikap santun, bukan mencela masakan sehingga dapat melukai hati istri.

Hal tersebut pun telah diterangkan dalam hadist. Rasulullah SAW bersabda:

"Berbuat baiklah kepada perempuan karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para perempuan dengan baik," (HR al-Bukhari).

Begitupun dengan perintah Allah SWT yang meminta para suami untuk bersikap lemah lembut terhadap istri. Seperti yang dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 159.

"Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu," (Qs. Ali Imran:159).

Baca Juga: 3 Makanan Ini Dipilih Nabi Muhammad SAW untuk Cegah Virus Masuk ke Tubuh

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menyelami Cerita dan Kuliner Khas Kelapa Gading"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads