Inspiratif! Mantan Preman Terminal Kini Sukses jadi Juragan Bubur Ayam

Dulunya dikenal sebagai preman di terminal, kini pria ini sukses jualan bubur ayam. Bahkan sekarang sudah memiliki sebanyak 8 cabang bubur ayam.

Adalah Jerry, seorang pria yang kini dikenal sebagai juragan bubur ayam. Perjalanan Jerry dalam menjalankan bisnis bubur ayam tersebut tak semudah yang dibayangkan. Ia kerap mengalami lika-liku.

Jauh sebelum menjadi bos bubur ayam, Jerry merupakan seorang preman yang sering mangkal di terminal bus. Dulu, hidupnya dihabiskan di jalanan, sehingga keuangannya tidak stabil.

Baca Juga: 5 Mantan Preman Ini Sekarang Sukses Jualan Makanan

Hingga akhirnya, Jerry memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya lamanya. Ia kemudian mencoba peruntungan dengan berjualan bubur ayam. Perjalanannya dalam mendirikan usaha pun tak selalu mulus.

"Awalnya nyari tempat itu susah banget buat jualan. Udah pernah nyari ke Kuningan, Tebet tapi gak cocok karena kontraknya mahal," ujar Jerry dalam video YouTube Kawan Dapur (08/06).

Hingga akhirnya tahun 2012 ia menemukan tempat berjualan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Di sanalah usaha bubur ayamnya berjalan dengan diberi nama Bubur ayam Bang Jerry.

Tak disangka, saat pertama kali berjualan, bubur ayamnya langsung laris diserbu pembeli. Dari yang awal hanya menggunakan 3 liter beras, kini bisa menghabiskan 7 hingga 12 liter.

Tak butuh waktu lama bagi Jerry untuk membuka cabang baru untuk usaha bubur ayamnya. Selang dua bulan, ia berhasil mendirikan cabang keduanya yang berlokasi tak jauh dari cabang pertama.

Usahanya semakin berkembang pesat, hingga setiap beberapa bulan ia membangun cabang baru dan kini Jerry sudah memiliki 8 cabang sekaligus. Cabang tersebut tersebar di Pademangan, Mangga Besar dan Tangerang.

Bubur ayamnya dibanderol sekitar Rp 10.000. Sebelum pandemi COVID-19 ia dan karyawannya bisa berjualan bubur ayam di tiga waktu dalam sehari. Namun, kini hanya bisa dua waktu saja.

"Dulu itu pagi, sore, sampe malam. Jadi kalau bubur abis ya kita masak lagi," ujar Jerry.

Lebih lanjut, Jerry sekarang memiliki 17 orang karyawan. Jerry menuturkan bahwa dirinya belajar membuat bubur ayam dari sang kakak. Dulu ia belajar mulai dari meracik hingga mendorong gerobak berkeliling.

Jerry mengaku tak menyangka bahwa dirinya bisa sukses menjadi juragan bubur ayam. Mengingat masa kelamnya, Jerry mengakui bahwa dulu ia sering menjadi beban keluarga.

"Dulu saya sering ngerepotin keluarga dan orangtua. Bukan cuma 20 juta atau 40 juta bahkan lebih banyak. Terus saya berpikir untuk memulai usaha jualan," ujar Jerry.

Keinginannya untuk berjualan itu karena Jerry menyadari bahwa hidup di jalan sebagai preman tidak akan mengantarkan dirinya ke gerbang kesuksesan. Sejak saat itulah ia yakin untuk beralih profesi.

"Dulu uang ada tapi gak tau kemana hasilnya. Sekarang jualan bubur ayam kan kecil atau besarnya saya pasti dapat untung," tutur Jerry.

Selain itu, Jerry juga menjelaskan bahwa kunci kesuksesan selain berusaha dan berdoa adalah sedekah. Ia selalu menyisihkan uangnya untuk sedekah ke orang-orang di sekitarnya.

"Sedekah untuk keluarga sendiri, orangtua, mertua dan keluarga. kalau ada lebihnya saya berbagi ke yang lain setiap Jumat. Sedekah itu kunci," tutup Jerry.

Baca Juga: Salut! Mantan Preman Ini Sekarang Diakui Sebagai Petani Panutan