Terulang Lagi! Wanita Ini Harus Bayar Biaya Tambahan saat Makan di Warung Lesehan

Seorang wanita dibuat kecewa dengan warung makan di kawasan Anyer. Ia dikenakan biaya tambahan lesehan ketika memesan makanan di sana.

Kejadian tak mengenakkan saat makan di warung makan karena adanya biaya tambahan yang tak terduga kembali terjadi. Kali ini dialami oleh wanita bernama Sandra yang berasal dari Pamulang, Tangerang Selatan.

Kejadian itu diceritakan oleh Sandra lewat video TikToknya @akushaboth (29/04). Diceritakan bahwa saat itu, ia sedang dalam perjalanan untuk pulang. Kemudian merasa lapar sehingga mampir ke sebuah warung makan.

Baca Juga: Kedai Kopi yang Pungut Biaya Tambahan Untuk Pria Ini Akan Ditutup

Dalam video TikToknya ia memperlihatkan struk pemesanan makanan. Di sana tertulis bahwa lesehan tempat ia makan dikenai biaya Rp 20.000.

Kepada detikcom (30/06) Sandra menyebutkan kejadian itu terjadi pada Senin (28/06). Sandra mengatakan bahwa warung makan yang dikunjunginya tersebut bernama RM. Thopiga yang lokasinya di sekitar Anyer.

Warung makan tersebut memiliki area lesehan untuk ditempati pengunjung. Namun, bagi pengunjung yang ingin menempati area itu akan dikenakan biaya tambahan. Sandra mengaku tidak diberi tahu akan hal itu.

"Jadi kalau kita makan di lesehan itu katanya harus bayar, dan kita gak dikasih tau di awal pas mau duduk. Tapi pas udah makan, karena aku sedikit kesal aku tanya dong, emang lesehan siapa, dia jawab punya kita," ujar Sandra.

Menurut Sandra, aneh jika area makan untuk pengunjung dikenakan biaya. Apalagi area pengunjung itu merupakan milik dari warung makan yang mereka pesan makanannya, bukan dari warung makan yang berbeda.

"Katanya kalau orang mau ke pantai dan duduk di sini harus bayar 50 ribu, dan kalau malam 100 ribu untuk orang yang mau istirahat. Aku cuma makan dan gak pantai terus langsung pulang tapi tetap dikenakan charge," ujarnya,

Video tersebut pun menjadi viral dan mengundang respon netizen. Tak sedikit netizen yang salah fokus dengan harga menu-menu makanannya yang dinilai terlalu mahal dan tidak masuk akal.

Tertulis bahwa harga udang bakar Rp 75.000, cah kangkung Rp 30.000, ayam bakar Rp 30.000, es teh manis Rp 10.000. Dari total semua makanan dan lesehan, Sandra dikenakan biaya Rp 225.000.

"Kena biaya 20 ribu buat tempatnya? sama aja kena pajak gitu maksudnya? aduhh kalau deh sama restoran mewah," tulis netizen.

"Buset cah kangkung 30 ribu, keknya di tempat lain udah dapat lauk sama nasi plus minum deh," tulis netizen lainnya.

Sandra pun awalnya merasa bahwa harga makanan terlalu mahal. Namun kemudian ia berpikir mungkin harga tersebut memang wajar untuk di area wisata. Selain itu, ia juga sudah merasa sangat lapar.

Lebih lanjut, Sandra mengatakan bahwa dirinya sempat melakukan komplain tentang biaya tambahan. Namun, hal itu tidak mendapat respons yang baik dari pihak warung makan.

"Aku nanya biasa aja kok makan di sini tetap dikenakan biaya padahal kan punya bapak juga. Cuma dia ih kayak biasa aja responnya sambil ketawa-ketawa dan membandingkan dengan harga hotel," tutup Sandra.

Baca Juga: Tak Habiskan Makanan, Resto Swiss Ini Kenai Biaya Tambahan pada Pelanggan