Dalam upaya mengurangi sampah makanan, restoran buffet tersebut mulai minggu ini memberi tambahan biaya 5 francs (Rp 65.000) pada pembeli yang menyisakan makanan di piring. Harga paket buffet sendiri adalah 12 francs (Rp 156.000).
Pemilik Patrizietta, Giovanni Tafuro, baru mengambil alih restoran sejak April.Kemudian dia langsung merasa khawatir dengan banyaknya makanan terbuang selama jam makan siang. Tafuro lalu mengambil tindakan dengan memberi sangsi yang berlaku sejak Senin (05/05/2014).
“Saya ingin mengirimkan isyarat kuat. Ini membuat saya muak melihat begitu banyak makanan terbuang,” sebut chef Giovanni Tafuro, seperti dilansir dari The Local (09/05/2014).
Menurut Tafuro, langkah memberi sangsi itu bersifat simbolis. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah limbah makanan.
Adanya biaya tambahan bagi pembeli yang meninggalkan terlalu banyak sisa makanan adalah legal. Pembeli juga sudah diberitahukan mengenai hal tersebut pada buku menu.
GastroTicino, federasi pemilik restoran di area tersebut, juga mendukung langkah dari Tafuro. Menurut presiden federasi, Alessandro Pesce, hal tersebut sangat sah secara hukum. Langkah seperti ini juga sudah diterapkan di negara lain seperti Inggris dan Perancis. Bagi Pesce itulah cara baik dalam memerangi sampah.
(dni/odi)