Di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan ada sebuah kedai kopi berkonsep unik. Kedai kopinya sederhana menggunakan motor tua V80.
Kedai kopi pinggir jalan kini semakin diminati. Selain kopinya berkualitas dengan harga terjangkau, kedai kopi pinggir jalan juga banyak yang mengusung konsep unik, sehingga menarik perhatian pecinta kopi.
Salah satunya adalah Kedai Kopi Guyon yang menempati lahan parkir di depan optik kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Kedai kopi pinggir jalan ini merupakan usaha milik Ego Prayogo.
Baca Juga: Ngopi Nikmat di 5 Kopi Keliling Kekinian Bandung
Kedai Kopi Guyon sudah didirikan sejak tahun 2014. Awalnya Ego berjualan kopi menggunakan vespa tipe excel. Namun, karena pandemi konsepnya berubah menggunakan motor tua jenis lain.
"Konsep awalnya kita pakai vespa. Cuma karena keadaan sedang pandemi dan PPKM seperti ini akhirnya kita memutuskan untuk pakai motor tua lainnya," ujar Ego Prayogo kepada detikcom (23/06).
Kata 'guyon' dalam bahasa Jawa diartikan sebagai bercanda. Ego memberikan menamai kedai kopinya dengan sebutan Guyon karena ia menganggap kedai kopi adalah tempat untuk bercanda bersama teman.
Lebih lanjut, motor tua tersebut biasanya digunakan saat ada event-event khusus. Pemilihan motor V80 untuk kedai kopinya ini agar lebih praktis, karena Ego tidak menyediakan bangku dan meja.
Motor tua yang digunakan tersebut merupakan tipe V80. Pada bagian jok motor itu diberi box untuk menyimpan kopi. Kemudian juga dibuat meja kecil untuk meracik kopinya.
Motor tua dipilih Ego Prayogo untuk membuka kedai kopi lantaran dirinya memang memiliki ketertarikan dengan motor tua. Untuk membuka kedainya ia benar-benar belajar ilmu dari 0.
"Ilmu kopi saya belajar dulu secara otodidak. Terus saru saya sering ikut beberapa kelas kopi yang ada di Jakarta. Sambil mencari referensi dari luar," ujar Ego.
Lebih lanjut, Ego menjelaskan jenis kopi yang ditawarkan adalah jenis Arabika. Sementara untuk biji kopinya sendiri diambil langsung dari petani lokal yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Soal menu yang ditawarkan, Ego sering mencoba meracik kopi dengan varian unik, misalnya kopi nitro yang difermentasi dengan buah nanas. Selain itu ada juga kopi kombucha dengan kisaran harga Rp 15.000-an.
Selain kopi, Kedai Kopi Guyon juga menawarkan kudapan berupa risol. Karena berlokasi di lahan parkir, Kedai Kopi Guyon membuka gerainya dimulai dari pukul 22.00 malam hingga pukul 03.00 pagi.
Selama 7 tahun menjalankan kedai kopi ini, tentu Ego telah mengalami berbagai tantangan. Apalagi kini berada di tengah pandemi COVID-19. Ego menuturkan bahwa mengatur banyaknya pengunjung menjadi tantangan.
"Karena di pinggir jalan ya, sekarang COVID-19 lagi ketat-ketatnya. Corona juga lagi puncaknya, jadi tantangannya lebih ke ngatur flow pengunjung aja sih," tutup Ego.
Baca Juga: Jual Kopi Pakai Vespa dan Mobil Kini Sedang Tren
(raf/odi)