Serangga dianggap sebagai makanan ekstrem, namun tinggi protein. Bahkan beberapa jenis serangga disarankan oleh PBB untuk dikonsumsi.
Serangga merupakan hewan kecil yang juga populer untuk dikonsumsi di beberapa negara. Tetapi di sebagian besar negara-negara di dunia, serangga dianggap tidak lazim bahkan masuk dalam kategori makanan ekstrem untuk dikonsumsi manusia.
Ternyata di balik ukuran serangga yang kecil, mereka menyimpan nutrisi yang begitu baik. Salah satunya kandungan protein yang sangat tinggi dalam tubuh serangga dan layak untuk dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepopuleran serangga-serangga untuk dikonsumsi ini bahkan direkomendasikan oleh lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa di dunia atau PBB. Ada daftar jenis-jenis serangga yang populer untuk dikonsumsi dan disarankan untuk dicoba.
Berikut ini 7 serangga yang bisa dimakan dan disarankan PBB untuk dicoba menurut National Geographic (15/5).
![]() |
1. Kumbang Kelapa
Kumbang dengan ciri tanduk yang panjang, badan yang keras serta bentuknya yang mirip seperti badak dalam ukuran kecil ternyata lazim dikonsumsi di beberapa negara. Bahkan di beberapa daerah seperti Amazon, Afrika serta daerah berhutan lainnya spesies kumbang yang satu ini seringkali dikunyah mentah-mentah.
Varietas kumbang dengan tubuh yang keras ini biasa ditemukan di pohon atau batang kayu dan biasanya akan jatuh ke tanah. Bahkan untuk penduduk asli Amerika Serikat, kumbang kelapa akan dipanggang dan dimakan seperti popcorn.
2. Ngengat
Ngengat biasa dikonsumsi saat masuk berbentuk larva ataupun kepompong. Ngengat dipercaya penuh akan protein dan zat besi. Di beberapa negara di Afrika, ngengat bahkan menjadi bahan makanan bernutrisi yang disarankan untuk dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil.
Di Amerika Tengah, serangga ini juga dikonsumsi saat masih berbentuk larva. Banyak ditemukan hidup di tanaman gave, larva ini juga tidak jarang ditambahkan sebagai bahan pembuat minuman keras di Meksiko.
Baca juga: Lebih Enak dari Udang, Serangga Cicada Bakal Jadi Makanan Populer Masa Depan
3. Lebah
![]() |
Konsumsi madu yang dihasilkan dari lebah memang sudah biasa. Tetapi di beberapa negara bukan lagi madu yang dikonsumsi namun lebahnya sendiri yang bisa diolah dan dijadikan sebagai hidangan.
Di negara-negara Asia, Afrika, Australia, Amerika Selatan hingga Meksiko seringkali menjadi serangga ini sebagai hidangan yang lazim untuk dikonsumsi. Biasanya lebah muda yang belum memiliki sengat akan dipilih untuk dimasak dan dihidangkan sebagai lauk makan di rumah-rumah.
4. Semut
Ukurannya yang sangat kecil membuatnya kerap dipandang sebelah mata hanya sebagai serangga yang mengganggu. Ternyata semut justru mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan telur ayam yang dipercaya sebagai sumber protein yang baik.
Dalam 100 gram semut merah diketahui terkandung 14 gram protein yang bisa didapatkan jika dikonsumsi. Bahkan hampir 48 gram kalsium juga ada di dalamnya. Semut juga menjadi serangga yang padat nutrisi dengan kandungan kalori dan karbohidrat yang begitu rendah.
5. Belalang
![]() |
Belalang menjadi serangga yang paling populer untuk disajikan di berbagai tenda-tenda gerai kaki lima khusus makanan ekstrem. Belalang memiliki banyak jenis yang juga menentukan kandungan proteinnya. Di negara-negara seperti Thailand dan yang lainnya, belalang yang digoreng kering banyak dijajakan di tenda kaki lima.
Tidak hanya digoreng kering, belalang juga diolah dengan berbagai bumbu misalnya seperti kari dan bumbu-bumbu lainnya. Bahkan saat disajikan tanpa bumbu sekalipun, belalang sudah memiliki cita rasa gurih yang khas.
6. Lalat
Tidak sepopuler serangga lainnya, tetapi lalat memang cukup awam untuk dikonsumsi di beberapa negara. Lalat memiliki jenis-jenis khusus yang menentukan varietas mana yang bisa dikonsumsi dan yang tidak bisa dikonsumsi.
Rasa dari lalat sendiri sangat ditentukan oleh habitat atau tempat tinggal mereka. Bahkan tempat di mana lalat tersebut banyak hinggap dikatakan dapat memengaruhi rasanya yang menyerupai bebek atau seperti rasa ikan.
7. Kutu Busuk
![]() |
Kutu busuk menjadi serangga yang mudah untuk diternak dan dipanen. Hanya butuh air yang segr atau air asin, kutu busuk akan dapat hidup dengan subur dan cepat berkembang biak.
Bagi orang Meksiko, kutu busuk merupakan serangga yang lezat untuk dikonsumsi baik sebagai lauk makan maupun langsung disantap sebagai camilan. Menurut orang-orang Meksiko, kutu busuk ini memiliki rasa yang mirip dengan udang atau rasa amis yang sama dengan ikan ketika serangga tersebut dikonsumsi selagi masih segar.
Baca juga: Hii Ngeri! Ratu Serangga Ini Santap 8 Jenis Serangga Sekaligus