Unggah video dirinya makan daging ular berbisa. Pria asal India ini klaim bahwa daging ular bisa cegah COVID-19. Karena aksinya ini ia langsung diamankan oleh polisi.
Tingginya akan penyebaran virus COVID-19 di India, membuat banyak orang-orang mulai mencari pengobatan alternatif selain penanganan medis. Bahkan banyak klaim palsu yang belum terbukti kebenarannya, tentang konsumsi makanan tertentu untuk menyembuhkan hingga mencegah COVID-19.
Baca Juga: Dipercaya Berkhasiat, di Vietnam Daging Ular Jadi Menu Populer di Restoran
Seperti yang dilakukan pria berusia 50 tahun bernama Vadivelu. Dilansir dari News Week (29/05), Vadivelu harus berurusan dengan polisi bahkan diringkus ke kantor polisi karena aksinya sendiri. Vadivelu yang tinggal di Tamil Nadu, membuat klaim menyantap bahwa daging ular berbisa bisa cegah virus COVID-19.
Lewat video yang viral di internet, Vadivelu memperagakan cara memakan daging ular. Ia langsung menggigit bagian tubuh ular, kemudian merobeknya hingga menjadi dua bagian besar. Setelah itu ia lanjut memakan daging ular hingga habis.
"Daging ular bisa mencegah kita terpapar COVID-19," ucapnya dalam video tersebut.
Karena klaimnya yang meresahkan ini, pihak polisi setempat langsung menangkapnya. Ketika ditanya motifnya oleh polisi, Vadivelu justru mengaku bahwa dia terpaksa membuat klaim dan makan daging ular.
"Saya dipaksa makan daging ular itu oleh beberapa pria di sana," ungkapnya.
Untungnya ular yang dimakan Vadivelu sudah dalam kondisi mati, tapi tetap saja risiko terpapar bakteri atau penyakit dari hewan liar tetap tinggi.
"Ketika dia menggigit dan mengunyah bagian daging ular. Ular tersebut posisinya sudah mati. Vadivelu cukup beruntung bahwa dia tidak memakan ular yang memiliki bisa lebih berbahaya dari ini. Jika salah sedikit saja, bisa itu bisa menjadi racun yang dapat melumpuhkan manusia dalam waktu singkat," jelas salah satu perwakilan polisi di sana.
Meski begitu Vadivelu harus tetap bertanggung jawab atas klaim palsu yang dibuatnya. Pihak kepolisian menjatuhkannya hukuman denda sekitar 7,000 rupees (Rp 1,387,720).
Bukan tanpa alasan polisi memutuskan untuk menangkap Vadivelu. Mereka takut banyak orang yang percaya dengan klaim pria ini, yang menyebabkan orang-orang mulai mengkonsumsi daging ular. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan sekaligus keselamatan banyak orang.
Klaim palsu yang belum terbukti secara ilmiah seperti ini, bukan yang pertama kalinya terjadi di India. Sebelumnya sempat viral kabar seorang anggota partai politik, yang memberikan minuman berisi air kencing sapi ke pasien COVID-19. Padahal pasien tersebut kondisinya cukup kritis dan sudah mengenakan alat bantu pernapasan.
Sementara itu pemerintah India terus bergerak cepat untuk menurunkan angka penyebaran virus di sana. Mereka juga sudah melakukan vaksin sekitar 4% dari total populasi 1,35 miliar penduduk di India, dan proses vaksinasi ini terus berlanjut.
Baca Juga: Kacau! Pria Ini Paksa Pasien COVID-19 di India Minum Air Kencing Sapi
Simak Video "Keluhan Petani Filipina yang Merugi Akibat Diterpa Panas Ekstrem"
(sob/odi)