Dipercaya Berkhasiat, di Vietnam Daging Ular Jadi Menu Populer di Restoran

Jakarta - Banyak orang Vietnam percaya khasiat sehat konsumsi daging ular. Sehingga banyak restoran di sana, yang mengolah daging ular menjadi menu makanan.

Di Vietnam banyak makanan ekstrem yang mudah ditemui di setiap sudut jalan. Seperti serangga bakar, sup dari ulat, hingga kadal kecil yang dipanggang sampai garing.

Baca Juga: Hiii, Mahasiswa Ini Masak dan Makan Ular yang Masuk ke Asramanya

Selain binatang tersebut, rupanya ular menempati peringkat pertama sebagai hidangan ekstrem yang digemari banyak orang Vietnam. Dilansir Hindustantimes (11/09), daging ular biasanya disajikan dengan beragam hidangan, lengkap dengan minuman rice wine yang dicampur dengan darah ular.

Foto: Istimewa

Daging ular diyakini dapat membantu menurunkan demam, menyembuhkan sakit kepala, hingga meningkatkan sistem pencernaan. Seperti salah satu restoran tradisional di provinsi Yen Bai, mengolah daging ular dengan merebus atau menggorengnya menggunakan sereh.

Setelah diolah dengan sereh, daging ular akan disajikan dengan cabe, sayuran segar, dan disantap bersama wine darah ular.

Chef Dinh Tien Dung yang berkerja di restoran tersebut, mengatakan bahwa dia menggunakan semua bagian dari ular untuk diolah menjadi makanan. Dengan mahir Dinh memotong bagian ular, lalu mengeluarkan darahnya untuk dicampur dengan rice wine.

Foto: Istimewa

"Kami menggunakan semua bagian dari ular untuk diolah menjadi makanan, kecuali bagian kepala dan sisiknya," ungkap chef berusia 32 tahun itu.

Menurut warga Vietnam, hanya pria yang berusia di atas 50 tahun yang disarankan untuk memnium darah ular. Karena jika dikonsumsi oleh oleh pria di bawah usia 50 tahun, mereka cenderung akan mengalami efek samping seperti sakit punggung atau impotensi.

Sementara untuk daging ularnya sendiri memiliki banyak manfaatnya. Para pemburu ular di Vietnam meyakini bahwa daging ular, dapat meningkatkan kesehatan serta kekuatan tulang.

"Daging ular rasanya sangat lezat. Manfaatnya juga bagus untuk kesehatan, serta kekuatan tulang Anda," ungkap Quoq Khanh, pemburu ular hutan di Vietnam.

Foto: Istimewa

Meski sudah menjadi tradisi turun temurun, rupanya konsumsi daging ular di Vietnam mendapatkan sorotan dari ahli satwa liar. Menurut Iona Dungler dari Four Paws International mengatakan bahwa membunuh ular liar, dapat menganggu ekosistem di hutan.

"Seluruh proses yang membuat hewan-hewan ini berada di piring, atau di dalam minuman sangat menyakitkan. Dan ini dilakukan untuk tujuan yang tidak dibenarkan," pungkas Dungler.

Baca Juga: Ular Kobra Juga Enak Dinikmati sebagai Sate dan Abon

(sob/odi)