Rendang daging sapi asli Padang tidak semua sama. Ada rendang darek dan ada rendang pesisir. Keduanya punya perbedaan. Ini penjelasannya.
Rendang terbuat dari daging yang dimasak pakai bumbu rempah dengan suhu rendah dan dalam waktu lama. Rendang juga merupakan salah satu lauk yang paling disukai orang di Indonesia.
Bukan hanya orang Indonesia saja yang menyukai rendang, tetapi orang dari berbagai negara lain juga menyukainya. Bahkan rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia versi CNN Travel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, banyak yang belum tahu bahwa rendang daging sapi asli Padang memiliki berbagai jenis, yaitu rendang darek dan rendang pesisir. Hal tersebut diungkap dalam webinar 'Ngerendang' yang diadakan oleh Rendang Diaspora (12/03).
Kedua jenis rendang daging sapi asli Padang tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Itu karena setiap daerah di Minangkabau memiliki racikan bumbu tersendiri untuk membuat rendang dan juga metode memasaknya.
Baca Juga : Tradisi Makan Ketupat saat Lebaran Sudah Dimulai Sejak Abad 15
1. Sejarah Rendang
![]() |
Jauh sebelum rendang memiliki dua jenis, yakni rendang Darek dan rendan Pesisir, rendang memiliki cerita panjang soal sejarahnya. Makanan khas Minang ini mendapat pengaruh dari Arab dan India.
Tepatnya di kawasan Pantai barat daerah Sumatera pada abad ke-14 ada orang Arab dan India yang disebut-sebut sebagai pencetus terciptanya rendang. Mereka membawa rempah dan bumbu yang dibawa ke Indonesia untuk membuat rendang.
Pada abad ke-16 orang-orang Minang mulai merantau ke berbagai daerah. Kemudian rendang dipilih sebagai bekal karena perjalannya jauh dan harus melewati sungai dengan waktu lama.
Selain itu, rendang juga bisa disimpan dan tahan lama. Bicara soal rendang, banyak yang menganggap bahwa rendang adalah proses tingkatan dari masakan kari.
Hanya saja, perbedaannya rendang lebih kering sehingga lebih awet dibandingkan dengan kari. Setiap daerah di Minangkabau kemudian meracik rendang dengan bumbu dan metode sendiri, sehingga dikenal rendang Darek dan rendang Pesisir.
Baca Juga : Resep Rendang Sapi Khas Padang yang Empuk dan Praktis
2. Rendang Darek
![]() |
Rendang darek dikenal dengan bumbunya yang berwarna hitam pekat. Pada racikan bumbunya didominasi dengan cabai, jinten hitam dan merica. Cara memasaknya dengan merebus semua bumbu dan daging dengan campuran santan.
Kemudian diaduk secara perlahan hingga kuahnya mengering. Rendang darek memiliki rasa yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan rendang persisir. Rasanya agak manis dan ada cecapan pedas dari mericanya,
Nah, ada satu tambahan yang menjadi ciri khas dari rendang Darek, yakni penambahan kentang mini yang dimasak menjadi satu dengan bumbu rendangnya. Selain itu, bisa juga menggunakan ubi kayu atau talas yang dipotong dadu.
Darek sendiri meliputi daerah-daerah asal kerajaan Minangkabau, seperti Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, Padangpanjang.
Baca Juga : Rendang Berasal dari Minangkabau, Ini 5 Fakta Menariknya
3. Rendang Pesisir
![]() |
Nah, kalau rendang Pesisir merupakan rendang yang bisa disajikan di restoran-restoran Padang. Berbeda dengan rendang Darek, rendang Pesisir memiliki bumbu berwarna kuning kemerahan.
Perbedaan juga ada pada rasanya. Rendang Pesisir rasa rempahnya sangat dominan karena menggunakan cabai merah dan rawit, jadinya rasanya pedas.
Sementara wilayah Sumatera Barat yang masuk berada di daerah pesisir antara lain, Kota Pariaman, Kota Padang, Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca Juga : Rendang Bangka : Sedapnya Rendang Daging Basah Berbumbu Merah
(raf/odi)