Rendang adalah masakan tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Sajian ini sudah dikenal di pelosok nusantara, bahkan hingga mancanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikFood, berikut beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui tentang rendang, masakan khas Minangkabau:
1. Sejarah
Kedatangan orang Arab dan India di Kawasan pantai barat daerah Sumatera di abad ke-14 jadi pencetus awal terciptanya rendang. Rempah dan bumbu-bumbu diperkenalkan oleh bangsa Arab dan India yang datang ke Indonesia.
Di abad ke-16, orang-orang Minang mulai merantau ke berbagai daerah. Karena perjalanannya jauh dan harus melewati sungai dengan waktu lama, akhirnya rendang jadi pilihan masakan untuk bekal karena dapat disimpan dan tahan lama.
Ada juga yang menduga bahwa rendang merupakan tingkatan proses dari masakan kari. Perbedaannya hanya rendang bersifat kering sehingga lebih awet dibandingkan dengan kari.
Meskipun ada yang mengatakan rendang dari Malaysia. Akan tetapi sebenarnya rendang berasal dari negara Indonesia. Pernyataan tersebut terjadi karena di Malaysia banyak pendatang dari Minang yang kemudian membuat rendang dalam versi berbeda.
![]() |
2. 4 Elemen Penting
Rendang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat dan memiliki 4 elemen penting yang memiliki makna tersendiri. Rendang kini menjadi ikon kuliner Indonesia dan warisan kuliner dari Sumatera Barat.
Ada 4 filosofi dari hidangan rendang, yang dijelaskan oleh Andre Setiawan, selaku Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat:
- Daging: rendang dibuat dari daging sapi atau kerbau, ternyata pemilihan daging ini tidak sembarang. Melainkan memiliki filosofi dan makna, yang melambangkan rasa hormat terhadap orang tua atau sosok yang dituakan.
- Santan yang berasal dari kelapa digunakan untuk memberi rasa gurih, serta membuat daging rendang menjadi lebih empuk dan gurih. Tapi santan sendiri melambangkan 'cendekiawan', atau sosok intelektual yang membantu kehidupan masyarakat.
- Rendang punya rasa yang sedikit pedas, karena menggunakan cabe untuk menguatkan rasa dari hidangan ikonik satu ini. Menurut Andre, cabe melambangkan tokoh agama, atau sosok ulama yang menegakan ajaran Islam dalam masyarakat.
- Rendang memiliki banyak rempah dan bumbu ketika membuatnya. Salah satunya ada kapulaga, bawang merah putih, cabe merah, jahe, lengkuas, kunyit, ketumbar, pala, hingga jintan. Tapi semua bumbu ini ternyata melambangkan 'masyarakat' dalam hidangan rendang.
3. Ciri Khas Rendang
Ada banyak versi rendang di Indonesia, namun buatan orang Minang selalu tak pernah gagal memikat lidah. Akan tetapi rendang yang paling enak adalah rendang dengan warna gelap kehitaman. Karena dimasak selama berjam-jam hingga santan mengering.
Dengan proses pemasakan yang lama tersebut membuat bumbu rempahnya terserap dan tersisa minyak kemerahan karena dimasak menggunakan api kecil. Rendang dapat bertahan 3-4 minggu dalam suhu ruang. Hal inilah yang menjadi salah satu keunikan rendang dari Minang.
![]() |
4. Bumbu Dasar Rendang
Rendang berasal dari kata 'marandang' yaitu proses memasak untuk menghilangkan air. Untuk itu, proses masak rendang asli Minang membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam. Hingga daging jadi kering, minyak naik dan tak ada air.
Untuk bumbu dasar rendang yang wajib antara lain adalah bawang putih, bawang merah, jahe, laos, cabai merah, daun kunyit dan daun jeruk. Diluar itu, orang Minang kadang memberi tambahan rempah lain.
![]() |
5. Hidangan Istimewa
Ada beragam jenis rendang di Sumatera Barat. Seperti rendang dengan ayam, paru, kentang, belut, udang, telur, itik, ikan, belut hingga daun-daunan serta umbi-umbian.
Bukan sekedar makanan, rendang bagi orang Minangkabau adalah martabat orang Minang. Rendang sudah menjadi bagian dari kehidupan orang minang yang tak bisa dipisahkan. Proses pembuatannya yang lama dengan penuh kesabaran membuat makanan ini jadi istimewa dan selalu hadir di acara-acara istimewa.
(lus/erd)