Pemilik kafe mengelak lakukan rasisme
![]() |
Perbincangan Madara dan Hayston via Facebook Messenger rupanya berlanjut panjang. Terjadi perdebatan di antara mereka.
Hayston bahkan menilai Madara berlebihan karena mengkritik masalah rasisme dan bersikap menjadi korban. "Berhentilah pura-pura menjadi korban! Anda memiliki banyak drama," kata Hayston.
Madara kemudian menjawab, "Saya sebenarnya melakukan yang sebaliknya. Saya meneriakkan perilaku (rasisme) yang berbahaya bagi orang lain, bukan diri saya sendiri."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga meminta Hayston untuk bertanggung jawab dengan tindakan rasisme yang sudah dia lakukan. Namun Hayston lagi-lagi mengelaknya.
Ia merasa tidak melakukan rasisme. Hayston malah menyerang balik Madara yang disebutnya terlalu 'drama'. "Jangan pernah berbicara pada saya lagi," kata Hayston.
Baca Juga: Lagi! Kisah Rasis di Restoran, Pengunjung Asia Ditulis 'CHINA'
Berujung minta maaf
Dalam pernyataan resminya di 9News pada 5 April 2021, Hayston berujung meminta maaf atas apa yang sudah ia lakukan. Ia mengaku telah melakukan pelanggaran dan menimbulkan luka karena perbuatannya.
Hayston menambahkan bahwa dirinya sudah menjadi pemilik bisnis kafe di tempat tersebut selama lebih dari 6 tahun. Ia secara pribadi juga mengaku menghargai keragaman budaya di sekitarnya.
"Saya sangat kecewa dan malu atas tindakan saya yang bertentangan dengan semua hal yang saya banggakan," katanya.
Ke depannya Hayston berjanji akan membenahi kinerjanya dan tim. "Saya dan tim akan bekerja lebih baik untuk memastikan kami menjunjung tinggi keragaman dan inklusivitas yang menjadi inti kami," tutur Hayston.