Rasis! Pegawai Kafe Ini Tulis Pengunjung Asia: 'Dua Orang Asia Menyebalkan'

Rasis! Pegawai Kafe Ini Tulis Pengunjung Asia: 'Dua Orang Asia Menyebalkan'

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 07 Apr 2021 13:00 WIB
Rasis! Pegawai Kafe Ini Tulis Pengunjung Asia: β€˜Dua Orang Asia Menyebalkan’
Foto: Instagram alex_carthos
Jakarta -

Rasisme terhadap orang Asia kembali terjadi. Kali ini seorang pegawai kafe mendeskripsikan pengunjung Asia sebagai 'Dua Orang Asia Menyebalkan'.

Rasisme atau rasialisme adalah perilaku buruk yang seharusnya tidak dilakukan. Pelaku rasisme akan merasa ras dirinya sendiri merupakan ras yang paling unggul.

Pelaku rasisme juga kerap memberi prasangka atau perlakuan tidak adil terhadap suku bangsa yang berbeda-beda. Meski termasuk perilaku buruk, sayangnya hingga sekarang rasisme masih terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terjadi di sebuah kafe di Australia

Rasis! Pegawai Kafe Ini Tulis Pengunjung Asia: 'Dua Orang Asia Menyebalkan'Rasis! Pegawai Kafe Ini Tulis Pengunjung Asia: 'Dua Orang Asia Menyebalkan' Foto: Instagram alex_carthos

Dikutip dari Mothership SG (7/4), sebuah kafe di Australia tengah jadi perbincangan karena kedapatan melakukan rasisme. Cerita berawal dari pemilik kafe yang memuji stafnya.

Lewat unggahan di Snapchat, pemilik kafe itu mengatakan "Saya cinta pegawai saya." Terlihat ia memotret lembaran struk pesanan makanan pengunjung yang ditulis pegawainya.

ADVERTISEMENT

Hanya saja pengunjung itu bukan dilabeli nama atau nomor mejanya, melainkan diberi deskripsi negatif. Pegawai kafe menulis pengunjung Asia sebagai 'Dua Orang Asia Menyebalkan'.

Pemilik kafe itu diketahui bernama Shay Haston. Ia juga pemilik kafe yang dimaksud, Froth on Brunswick di Brisbane.

Tindakan rasisme ini dikecam

Mendapati unggahan rasisme ini, warga Brisbane bernama Alec Madara coba mengonfirmasi langsung pada Hayston. Madara beranggapan rasisme ini sangat tidak patut terjadi.

Kepada Madara, Hayston bilang unggahannya hanya sekadar candaan dan ia justru meminta orang-orang mengendalikan dirinya.

"Tindakan ini sangat tidak profesional dan tidak pantas," kritik Madara pada Hayston. Ia menilai justru seharusnya Hayston mencegah hal-hal rasisme terjadi, bukan malah menjadikannya candaan.


Hide Ads