Membaca doa makan pada saat sebelum atau sesudah merupakan suatu kewajiban sebagai seorang Muslim. Berikut ini etikat makan dan doa-doanya.
Ajaran berdoa sebelum makan atau sesudahnya ini juga umumnya telah banyak diterapkan oleh agama apapun.
Mengamalkan doa sebelum makan adalah bagian dari ajaran Rasul sebagai bentuk kepasrahan dan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmatnya yang senantiasa diberikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilnasir dari CNN Indonesia (31/3) dalam pelaksanaannya, makan memiliki sejumlah etika berdasarkan perintah Rasul. Etika ketika makan ini bertujuan untuk menghormati makanan itu sendiri yang berupa rezeki dari Allah SWT.
1. Etika ketika Makan
β’ Membersihkan tangan sebelum makan
β’ Membaca doa sebelum makan terlebih dulu
β’ Makan dalam keadaan duduk dan tidak berbaring, bersandar atau berdiri
β’ Mengambil makanan dari yang terdekat
β’ Makan dengan tangan kanan
β’ Rasul menggunakan tiga jari ketika makan (syarat tidak serakah)
β’ Tidak mencaci makanan
β’ Tidak meniup makanan yang panas (biarkan hangat dengan sendirinya baru nikmati)
β’ Tidak membiarkan makanan berjatuhan
β’ Tidak menyisakan makanan (mubazir)
β’ Makan dengan porsi secukupnya dan jangan berlebihan atau rakus
β’ Berkumur setelah makan
β’ Membaca doa sesudah makan dan mengucap syukur alhamdullilah
2. Doa sebelum Makan
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ¨ΩΨ§Ψ±ΩΩΩ ΩΩΩΨ§Ω ΩΩΩΩΩ ΩΨ§ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΨͺΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΨ°ΩΨ§Ψ¨Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ±ΩΨ Ψ¨ΩΨ³ΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩ
Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adzaban nar, bismillah.
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah (atas nama Allah)."
![]() |
3. Doa ketika Lupa Berdoa sebelum Makan
β’ Membersihkan tangan sebelum makan
β’ Membaca doa sebelum makan terlebih dulu
β’ Makan dalam keadaan duduk dan tidak berbaring, bersandar atau berdiri
β’ Mengambil makanan dari yang terdekat
β’ Makan dengan tangan kanan
β’ Rasul menggunakan tiga jari ketika makan (syarat tidak serakah)
β’ Tidak mencaci makanan
β’ Tidak meniup makanan yang panas (biarkan hangat dengan sendirinya baru nikmati)
β’ Tidak membiarkan makanan berjatuhan
β’ Tidak menyisakan makanan (mubazir)
β’ Makan dengan porsi secukupnya dan jangan berlebihan atau rakus
β’ Berkumur setelah makan
β’ Membaca doa sesudah makan dan mengucap syukur alhamdullilah
4. Doa Sesudah Makan
Ψ§ΩΩΩΨΩΩ ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩ Ψ£ΩΨ·ΩΨΉΩΩ ΩΩΩΨ§ ΩΩΨ³ΩΩΩΨ§ΩΩΨ§ ΩΩΨ¬ΩΨΉΩΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩ ΩΨ³ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ
Alhamdulillahilladzi ath'amana wa saqana wa ja'alana minal muslimin.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh.
Sedangkan doa sesudah makan yang lebih lengkap bisa juga dibaca seperti berikut:
Ψ§ΩΩΩΨΩΩ
ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩ Ψ£ΩΨ·ΩΨΉΩΩ
ΩΩΩΨ§ ΩΩΨ°ΩΨ§ Ψ§ΩΨ·ΩΩΨΉΩΨ§Ω
Ω ΩΩΨ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ΩΩ Ω
ΩΩΩ ΨΊΩΩΩΨ±Ω ΨΩΩΩΩΩ Ω
ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΨ©Ω
Alhamdulillahilladzi ath'amana hadzat tha'ama wa razaqana iyyahu min ghairi haulin minni wa la quwwatin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami makan dengan makanan ini dan telah mengaruniakan kami akan itu makanan dengan tiada daya dan upaya dari kami," (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-Aidrus, Jakarta).
Itulah penjelasan mengenai etika dan bacaan doa makan sebelum atau sesudahnya yang bisa diamalkan sesuai dengan perintah Allah SWT.
(odi/odi)