Nasi goreng tak hanya lezat, tetapi juga memiliki banyak cerita. Cerita menarik tentang nasi goreng itu tertuang dalam buku berjudul 'Nasgor Makanan Sejuta Mamat'.
Siapa sih yang tak suka nasi goreng? Makanan yang dipengaruhi China ini sangat populer di Indonesia. Apalagi penyajiannya dapat dikreasikan sesuai selera. Bisa pakai telur, sosis, bakso, daging dan lainnya.
Nasi goreng memiliki tempat spesial di hati masyarakat Indonesia. Saking spesialnya sampai diadakan Hari Nasi Goreng Nasional pada 22 April. Bukan hanya itu, nasi goreng juga menginspirasi Wieteke van Dort menciptakan lagu berjudul Nasi Goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Buka Sejak Tahun 1985, Nasi Goreng Gerobak Ini Punya Banyak Penggemar
![]() |
Yang terbaru, seorang Penulis dan Praktisi Kuliner Harry Nazarudin meluncurkan buku tentang nasi goreng (25/03). Pria yang akrab disapa Kang Harnaz ini memang sudah lama bergelut dalam dunia kuliner.
Selain sebagai penulis kuliner, ia juga merupakan koordinator komunitas kuliner terbesar di Indonesia, Jalansutra. Untuk buku terbarunya ini berjudul 'Nasgor Makanan Sejuta Mamat' yang berisi tentang keistimewaan nasi goreng.
Mulai dari sejarah, resep, teknik dan cerita menarik lainnya. Awal mula Harry Nazarudin meluncurkan buku baru karena teringat dengan pesan William Wongso yang menyebut kalau Indonesia kekurangan buku tentang kuliner.
![]() |
Lebih lanjut, dalam acara peluncuran buku secara online, Harry Nazarudin menceritakan mengapa dirinya terinspirasi menceritakan tentang nasi goreng dalam buku terbarunya.
"Kepikiran bikin kuliner tapi yang orang non kuliner juga bisa menikmati jadi kan mesti cari satu jenis makanan yang sering dimakan nih. Nah, salah satunya nasi goreng pasti semua orang pernah makan nasi goreng," ujar Harry Nazarudin.
Harry Nazarudin mengatakan kalau tak sembarangan untuk membuat nasi goreng. Menurutnya yang juga merupakan ahli kimia ada faktor kimia dalam proses memasak nasi goreng yang bisa mempengaruhi rasa. Itu berkaitan dengan bumbu, nasi, temperatur dan tekanan.
![]() |
"Ada faktor unik bikin nasi goreng. Itu sebelumnya ada rumusnya dan berhubungan dengan kimia. Jadi antara bumbu yang dikasih, dengan jumlah nasi, temperatur dan tekanan itu adalah faktor penting," ujar Harry Nazarudin.
Nah, buku tentang nasi goreng itu sudah bisa dibeli Gramedia, Shopee dan M&C. Harganya dibanderol Rp 70.000. Dan khusus untuk periode 24 Maret hingga 31 Maret ada potongan harga menjadi Rp 56.000.
Selain buku tentang nasi goreng, sebelumnya Harry Nazarudin juga telah meluncurkan banyak judul buku lainnya. Mulai dari Kimia Kuliner, 100 Best Food of Bali, 100 Maknyus Jalur Mudik, 100 Maknyus Jakarta bersama Bondan Winarno.
Baca Juga : Nasi Goreng, Dari Kuliner China Jadi Makanan Ikonik Indonesia
(raf/odi)