Tepat di pertigaan jalan Lombok, Menteng, Jakarta Pusat, ada gerobak nasi goreng yang sudah berjualan sejak 34 tahun lalu. Hanya ada empat meja kayu, dan kursi plastik dengan spanduk kecil berisi menu makanan. Meski tampilannya sederhana, Anda harus rela mengantre jika ingin makan malam di sini.
Baca Juga: Nasi Goreng Kambing Racikan Haji Nein yang Tersohor Sejak Tahun 1958
![]() |
Dikenal dengan nama Nasi Goreng dan Ayam Malaya Lombok, menu nasi goreng di sini cukup beragam. Ada nasi goreng gila, nasi goreng mawut, nasi goreng bakso sosis, nasi goreng kambing, hingga nasi goreng gaul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nasi Goreng Ayam Malaya ini sudah buka sejak tahun 1985. Saya sendiri bekerja di sini sudah 15 tahun. Untuk menu makanan yang populer ada nasi goreng gila, ayam malaya, dan ngohiong," jelas Pak Udin, salah satu tukang masak yang berada di sana kepada detikFood.
![]() |
Sementara ayam malaya, terdiri dari potongan daging ayam yang sebelumnya direbus, kemudian dipotong-potong, lalu dibalut dengan tepung dan digoreng hingga garing. Dua sajian ini kemudian disiram dengan kuah saus mentega yang masih mengepul panas.
"Jadi ayam malaya dan ngohiong ini disajikan dengan saus mentega yang masih panas," lanjut Pak Udin. Saus mentega di sini teksturnya lebih cair, dan tidak terlalu kental. Mirip seperti kuah, sehingga rasa manis gurihnya menyatu sempurna dengan gurihnya ayam dan ngohiong garing.
![]() |
"Untuk nasi goreng gila, isiannya ada bakso, ayam, dan sosis. Pakai acar timun," jelas Pak Udin. Meski tampilannya sekilas mirip seperti nasi goreng gila pada umumnya, tapi ternyata rasanya cukup enak, apalagi nasi digoreng hingga garing menggunakan api besar dari kompor mawar. Tekstur nasinya tetap pulen, meski menggunakan nasi pera.
Selain nasi goreng gila, ada juga nasi goreng mawut. Nasi goreng mawut khas Magelang, yang enak karena ada tambahan mie telor yang dioseng bersama dengan bakso, ayam, dan nasi serta kecap dan bumbu lainnya. Porsinya yang banyak, dijamin bikin kenyang.
![]() |
Ketika disantap dengan ngohiong dan ayam malaya, membuat rasa nasi goreng ini semakin spesial. Tak heran, setiap harinya Pak Udin dan pegawai lainnya bisa menjual lebih dari 200 porsi makanan, mulai dari nasi goreng, bihun, kwetiau, hingga menu ayamnya.
Untuk masalah harga tak perlu khawatir, karena masih ramah di kantong. Semua nasi goreng di banderol dengan harga Rp 25.000 saja. Sementara untuk Ayam Malaya dan Ngohiong, harganya dipatok Rp 26.000 per porsi.
Ciri khas ini lah yang membuat banyak orang tertarik untuk datang dan mencicipi nasi goreng di sini. Salah satunya Ina, pengunjung yang pertama kali makan nasi goreng di sini.
![]() |
"Kebetulan saya ada acara di sekitar sini, dan mampir ke sini. Saya pesan nasi gorengnya, dan menurut saya nasi gorengnya enak dan gurih. Porsinya juga lumayan banyak. Jadi saya pasti akan kembali lagi makan di sini, jika sedang berada di sekitar sini," tutur Ina.
"Di sini kami buka setiap hari, dari jam lima sampai jam dua malam. Tidak ada hari libur, hari lebaran pun tetap buka," pungkas Pak Udin sambil melayani pesanan pengunjung yang terus berdatangan.
Baca Juga: Ini Dia 5 Nasi Goreng Gerobak Enak di Jakarta
Tonton video 'Nikmatnya Nasgor Gerobakan ala Chinese Food':
(sob/odi)