Kisah mengharukan datang dari seorang kakek yang tinggal di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kakek ini berjualan kacang di tengah kuburan yang sepi.
Banyak bermunculan kisah mengharukan dan menginspirasi dari para lansia yang tetap semangat membanting tulang untuk berjualan makanan. Di usia mereka yang tak muda lagi, tetapi mereka bertahan demi memenuhi kebutuhannya.
Hal ini juga dilakukan oleh seorang kakek yang tinggal di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Telah dikonfirmasi oleh detikFood (10/3), kakek bernama Lamsi yang usianya 78 tahun ini bertahan hidup dengan menjual kacang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah mengharukan ini dibagikan oleh akun Instagram @sayaphati (9/3). Dalam video, terlihat kakek Lamsi dengan tubuhnya yang renta masih semangat berjualan. Lokasi berjualannya di tengah kuburan.
![]() |
Baca Juga: Sedih! Kakek 75 Tahun Jualan Ketoprak, Tapi Cuma Laku 10 Porsi
"Kai lamsi lansia berusia 78 tahun berjualan kacang goreng, kacang gula," tulis keterangan akun Instagram @sayaphati.
Walaupun tubuhnya sudah mulai membungkuk, ia tetap ramah melayani setiap pelanggan yang ingin membeli kacang. Ia juga masih cekatan ketika menyiapkan kacang goreng pesanan pelanggannya.
Kakek Lamsi juga sempat bercerita tentang aktivitasnya berjualan kacang di tengah kuburan. Saat disinggung mengenai lokasi berjualannya, kakek Lamsi memberikan jawaban yang mengharukan.
![]() |
"Alhamdulillah rejeki sudah ada yang mengatur," jawaban kakek Lamsi seperti yang dituliskan dalam keterangan video.
Setiap harinya, kakek Lamsi berangkat dari rumah pada pukul 07.00 WITA dan pulang sekitar pukul 15.00 WITA. Ia juga selalu mendorong gerobak usangnya itu seorang diri. Kakek Lamsi juga bercerita kalau gerobak inilah yang selama 46 tahun menemaninya mencari nafkah.
![]() |
Tak diketahui berapa harga kacang goreng yang kakek Lamsi jual. Namun, menurut informasi kakek Lamsi mendapatkan keuntungan yang kecil. Walau begitu, ia tetap bersyukur karena bisa memenuhi kebutuhannya.
Kakek Lamsi pun mendapatkan bantuan berupa donasi yang dilakukan oleh Sayap Hati. Donasi sebesar Rp 10 juta telah diberikan langsung kepada kakek Lamsi.
Baca Juga: Kakek 98 Tahun Ini Masih Semangat Jualan Salad Kacang di Pinggir Jalan
(yms/adr)