Walaupun sudah renta, namun kakek berusia 98 tahun di India ini masih semangat berjualan di pinggir jalan. Ia terlihat masih sigap melayani pelanggannya.
Banyak penjual makanan yang menyita perhatian karena masih semangat berjualan di usia mereka yang sudah lanjut. Di Indonesia sendiri, banyak terlihat penjual makanan lansia yang usianya mulai dari 70 tahun hingga 90 tahunan.
Namun bagi mereka, usia dan kondisi tubuh yang telah renta bukanlah penghalang untuk terus berjualan. Hal ini dikarenakan mereka butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Indonesia saja penjual makanan lansia kerap terlihat, tetapi di India juga masih banyak. Seperti dilansir dari Food NDTV (6/3), seorang kakek berusia 98 tahun masih terlihat berjualan makanan di pinggir jalan.
![]() |
Baca Juga: Kakek 90 Tahun Penjual Pentol Ini Mengayuh Sepeda Usang Demi Cari Pembeli
Kisah kakek ini dibagikan oleh seorang reporter di India bernama Alok Pandey lewat akun Twitter-nya @alok_pandey (5/3). Kakek 98 tahun ini menjual chana caat atau salad kacang Arab khas India.
Kakek bernama Vijay Pal Singh ini berjualan di Uttar Pradesh, India. Ia berjualan atas keinginannya sendiri.
![]() |
Ia sempat menyebutkan kalau dirinya berjualan bukan karena paksaan, melainkan agar tetap bugar di hari tuanya. Kakek Vijay juga mengatakan kalau dirinya tidak bisa duduk diam di rumah saja tanpa beraktivitas.
Video kakek 98 tahun yang berjualan chana caat atau salad kacang Arab inipun viral di kalangan netizen India. Bahkan, kakek ini dilaporkan mendapat undangan ke kantor pemerintah Uttar Pradesh.
Kisahnya diapresiasi oleh pemerintah setempat karena masih mandiri di usia tua. Kakek ini juga mendapatkan uang tunai sebesar 11,000 Rupe (sekitar Rp 2,1 juta). Tak hanya itu, ada juga tongkat, selendang, dan kartu bantuan untuk kakek Vijay.
Sama halnya dengan kakek penjual soto di Yogyakarta, Indonesia. Kakek berusia 93 tahun bernama Narkam ini tetap gigih menjual soto ayam menggunakan gerobak di Jalan Mayor Suryatomo, Gondomanan, Yogyakarta.
![]() |
Setiap harinya Mbah Narkan selalu mendorong gerobak soto ayamnya sendiri. Ia mendorong dari rumahnya di Jagalan ledok Sari, Gang Kikil. Soto ayam ini dibanderol harga Rp 7.000 per mangkuknya.
Baca Juga: Insipiratif! Kakek 93 Tahun di Yogyakarta Semangat Jualan Soto Ayam
(yms/adr)