Kakek 90 Tahun Penjual Pentol Ini Mengayuh Sepeda Usang Demi Cari Pembeli

Kakek 90 Tahun Penjual Pentol Ini Mengayuh Sepeda Usang Demi Cari Pembeli

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 24 Nov 2020 13:00 WIB
Kakek 90 Tahun Jualan Pentol
Foto: Instagram @suarasemangat
Jakarta -

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kesulitan, termasuk untuk kakek di Kediri, Jawa Timur ini. Dagangan pentolnya sepi pembeli sehingga ia sulit dapat pemasukan.

Kisah mengiris hati ini datang dari seorang kakek berusia 90 tahun yang masih semangat berjualan pentol keliling dengan sepeda usangnya. Kakek bernama Miskan ini tak bisa menikmati hari tuanya, lantaran harus memenuhi kebutuhan karena keterbatasan ekonomi.

Kisah kakek Miskan ini dibagikan oleh akun Instagram @suarasemangat (23/11). "Di usianya yang sudah senja, Mbah Miskan masih harus mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Meski berusia 90 tahun, salutnya Mbah Miskan masih sanggup mengayuh sepeda untuk berdagang pentol," tulis keterangan di Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakek 90 Tahun Jualan PentolKakek 90 Tahun Jualan Pentol Foto: Instagram @suarasemangat

Keterangan itu juga dilengkapi beberapa foto yang memperlihatkan kondisi kakek Miskan. Kakek Miskan diketahui berjualan pentol dengan keliling menggunakan sepeda setiap hari. Sepedanya bahkan sudah dalam kondisi usang.

Baca Juga: Berusia Hampir 100 Tahun, Para Penjual Makanan Ini Tetap Semangat Lestarikan Kuliner Indonesia

ADVERTISEMENT

Gerobak pentolnya ia letakkan di jok belakang sepeda. Walaupun tubuhnya sudah ringkih, tapi kakek Miskan tetap semangat mengayuh sepedanya berkeliling kampung mencari pembeli.

Kakek Miskan diketahui tinggal di Sumber Pengkol, Kasreman RT. 2 RW. 3, Kandangan, Kediri, Jawa Timur. Adapun jarak yang ditempuh kakek Miskan untuk berjualan bisa mencapai puluhan kilometer.

Kakek 90 Tahun Jualan PentolKakek 90 Tahun Jualan Pentol Foto: Instagram @suarasemangat

Setiap harinya kakek Miskan berjualan dari pagi hingga larut malam atau sampai pentolnya habis terjual. Sebelum pandemi Covid-19, pentol yang ditawarkan oleh kakek Miskan ini selalu laris dibeli pelajar sekolah karena memang target pembeli kakek Miskan adalah mereka.

Namun selama pandemi Covid-19 dan membuat sekolah diliburkan, kakek Miskan kehilangan pembelinya. Jadi, ia harus keliling lebih jauh lagi agar pentolnya habis terjual.

Kakek 90 Tahun Jualan PentolKakek 90 Tahun Jualan Pentol Foto: Instagram @suarasemangat

Kisah mengiris hati lainnya datang dari seorang kakek berusia 70 tahun di Tangerang, Banten. Kakek Anyan setiap harinya harus mengayuh sepedanya untuk berjualan garam kasar.

Kisah Haru Kakek Penjual Garam di TangerangKisah Haru Kakek Penjual Garam di Tangerang Foto: Instagram @komunitasindonesiamemberi

Kakek Anyan hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2.000 untuk satu bungkus garam kasar seberat 1 kilogram. Kakek Anyan berjualan dari kawasan Sewan yang merupakan tempat tinggalnnya, lalu kerap juga ditemui di kawasan Cadas, Sepatan, Mauk, Kotabumi, hingga Pangodokan.

Baca Juga: Kisah Haru Kakek 70 Tahun Jualan Garam Keliling Pakai Sepeda




(yms/adr)

Hide Ads