Seorang fotografer di Malaysia memborong dagangan nasi lemak penjual pinggir jalan. Ia lantas membagikannya secara acak pada orang-orang di jalan.
Aksi saling bantu diperlukan saat pandemi Covid-19. Bagi orang yang mampu idealnya membantu orang-orang yang kurang mampu atau yang tengah berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hal ini dilakukan seorang pria bernama Ray Loh CK di Malaysia. Ia baru saja melakukan aksi kebaikan 'random' setelah melihat seorang penjual nasi lemak di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang berprofesi sebagai fotografer ini iba karena penjual nasi lemak itu masih berjualan meski waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Apalagi cuaca Malaysia saat itu sedang terik.
![]() |
Ray kemudian menyambangi penjual itu dan menanyakan harganya. Ternyata satu porsi nasi lemak dibanderol 1 ringgit (Rp 3.500) saja.
"Bagi saya 50," ujar Ray. Namun makcik penjual itu mengatakan porsi nasi lemak yang tersisa tak sampai 50. "Beli semua lah," lanjutnya.
Baca Juga: Lewat 'Nasi Estafet' Berbagi Saat Pandemi Makin Gampang
Ia sengaja memborong habis nasi lemak agar penjual itu bisa segera pulang dan beristirahat. Sebelumnya Ray tak lupa mengabadikan foto penjual nasi lemak saat meracik pesanan.
Setelah membeli nasi lemak, Ray bergegas membagikannya pada orang-orang yang ia temui di jalan. "Walaupun bukan benda yang mahal, tetapi cukup untuk membuat mereka gembira," ujarnya.
![]() |
Setelah itu ia juga membagikan beberapa bungkus nasi lemak untuk para petugas di garis depan (frontliners). Terlihat mereka bahagia menerima bungkusan nasi lemak dalam plastik hijau.
Selain aksi Ray membagikan nasi lemak, di Indonesia juga ada aksi mulia serupa yang dilakukan komunitas Yayasan Visi Maha Karya. Pihaknya menggagas program 'Berbagi Sarapan' untuk membantu mereka yang membutuhkan di masa pandemi Covid-19.
Salah satu pendiri gerakan tersebut, Rifky Haifany Rakhman menjelaskan gerakan bagi-bagi sarapan ini sudah ada sejak Mei 2020. Ia terinspirasi melakukannya karena saat itu melihat banyak orang kehilangan pemasukan.
![]() |
'Berbagi Sarapan' mulai membagikan menu sarapan sekitar pukul 6.00-10.00 WIB. Jumlah paket sarapan yang mereka bagikan setiap harinya mencapai 100 paket makanan.
Bukan sembarang paket makanan, melainkan makanan yang dipikirkan kandungan gizinya. "Jadi kita ada standarisasinya, ada 4 komponen. Yaitu harus ada karbohidratnya, protein hewani, protein nabati, dan sayur-sayuran. Kita juga ada kasih air mineral. Jadi itu cukup menunjang," kata Rifky.
Saat ini gerakan 'Berbagi Sarapan' menjalankan aksi mulianya pada warga di sekitar Jakarta dan Yogyakarta. Hingga awal Januari 2021 mereka telah membagikan paket sarapan sebanyak 9.000 boks.
Baca Juga: Inspiratif! Komunitas Ini Bagikan 100 Paket Sarapan Tiap Hari
(adr/odi)