Semur jengkol kerap dipadukan sebagai lauk pada nasi uduk Betawi. Semur jengkol yang enak tentu yang teksturnya empuk, berbumbu medok serta minim bau. Gimana cara masaknya?
Untuk menghasilkan semur jengkol yang enak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Terutama kualitas jengkolnya. Karena enak atau tidaknya semur jengkol ditentukan oleh cara pengolahan jengkolnya.
Bisa dibilang meracik semur jengkol memang susah-susah gampang. Ada beberapa langkah yang harus jadi perhatian ekstra. Tapi bagi orang Betawi, tentu mengolah jengkol sudah jadi hal biasa. Apalagi menu ini kerap jadi pelengkap pada sajian nasi uduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya bisa jadi semur, memilih dan memasak jengkol yang tepat juga akan menghasilkan olahan enak. Sebut saja misalnya rendang jengkol, jengkol balado atau bahkan jengkol goreng.
Mau masak semur jengkol enak, empuk dan tanpa bau? Simak beberapa tips berikut.
1. Pilih jengkol yang tua
![]() |
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni memilih jengkol usia tua. Pilihlah jengkol tua untuk mendapatkan cita rasa yang nikmat, karena jengkol tua cenderung lebih empuk dan rasanya pulen.
Memilih jengkol tua juga harus teliti karena terkadang mendapatkan jengkol yang busuk. Pilih jengkol yang mulus di kedua sisinya, hindari membeli jengkol yang berlubang karena dimakan ulat. Kamu bisa memilih jengkol yang masih berkulit ataupun jengkol yang sudah dikupas.
Ciri-ciri jengkol tua adalah punya daging yang retak, kulit arinya keras, dan berwarna cokelat tua. Selain empuk, jengkol tua juga cenderung berdaging tebal. Sementara jengkol muda, memiliki bentuk daging yang tipis dan agak alot. Jengkol muda cocok diolah menjadi lalapan dan dimakan bersama cocolan sambal.
Simak Video "Bikin Laper: Rekomendasi Tempat Makan Semur Jengkol yang Enak di Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]