Memasak makanan sendiri di rumah seharusnya lebih hemat, tapi hati-hati karena ada kesalahan belanja yang justru bikin kamu boros. Apa saja ya?
Permasalahan dalam rumah tangga setiap bulannya adalah efisiensi biaya bulanan terutama untuk kebutuhan makan dan dapur. Banyak cara yang sebenarnya bisa dilakukan untuk menghemat biaya pemenuhan kebutuhan makanan dan dapur ini.
Tetapi tidak bisa dihindari bahwa masih ada kesalahan yang sering dilakukan sehingga berujung pada pemborosan. Masih banyak beberapa hal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang ternyata lebih boros biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran misalnya dengan membeli dalam jumlah banyak hingga mengetahui cara menyimpan bahan makanan agar awet. Coba perhatikan kembali bagaimana kamu mengelola dan menggunakan barang-barang di dapurmu, apakah sudah benar atau belum.
Dilansir dari Reader's Digest (4/1), berikut ini 7 kesalahan belanja dan mengelola dapur yang bikin kamu boros:
1. Tidak Membeli Sayuran Utuh
![]() |
"Saya telah belajar bahwa menghemat uang di dapur bukan tentang apa yang dibeli, tetapi bagaimana membelinya," kata Justin Bailey, salah satu pendiri Vimvest, aplikasi perencanaan keuangan. .
Ternyata, membeli sayuran dalam bentuk utuh akan jauh lebih hemat dibandingkan dengan sayuran yang sudah dikemas untuk sekali masak. Sayuran dalam bentuk utuh lebih memungkinkan untuk disimpan atau diolah menjadi beberapa variasi menu lain.
2. Salah Menyimpan Bahan
"Kebanyakan orang tidak tahu cara menyimpan makanan mereka dengan benar dan itu menyebabkan bahan makanan lebih cepat rusak," kata Alma.
Hal yang harus diperhatikan ketika menyimpan bahan makanan adalah kelembaban. Sebisa mungkin gunakan wadah kedap udara atau bungkus bahan makanan dengan kertas atau apapun yang bisa menyerap air.
Baca Juga: 5 Trik Hemat Belanja Mingguan Agar Kantong Tak Jebol
3. Menggunakan Peralatan Sekali Pakai
![]() |
Peralatan sekali pakai akan sangat menghabiskan biaya. Misalnya tisu dapur akan jauh lebih boros dibandingkan dengan menggunakan lap kain.
Bahkan beberapa sisa produk atau kemasannya sebenarnya masih bisa digunakan kembali. Misalnya kardus sereal untuk menyimpan bumbu dapur atau wadah kaca sisa selai yang bisa digunakan kembali untuk bahan makanan lainnya.
4. Beli Dalam Jumlah Sedikit
Membeli dalam jumlah lebih banyak justru akan lebih murah dibandingkan ketika kamu membeli bahan dalam jumlah sedikit. Sisa bahan dapat disimpan di kulkas dan diolah untuk menu selanjutnya.
"Salah satu aturan pertama menghemat uang di toko adalah membeli dalam jumlah banyak," kata Bailey.
5. Terlalu Banyak Konsumsi Daging
![]() |
Pola makan nabati bukan hanya lebih sehat, melainkan juga jauh lebih hemat dibanding pola makan yang melibatkan konsumsi daging-dagingan.
Bahkan hal ini sudah terbukti melalui analisa yang dilakukan oleh para peneliti untuk membandingkan biaya makan vegetarian dengan konsumsi daging. Hasilnya ditemukan bahwa pola makan dengan bahan nabati dapat menghemat hingga lebih dari Rp 10 juta per tahun.
6. Membuang Produk Kedaluwarsa
Menurut FDA Amerika Serikat, tanggal "baik digunakan sebelum" bukan menjadi indikator kelayakan produk untuk dikonsumsi kecuali pada makanan bayi. Jika kamu melihat label kedaluwarsa dan menemukan tanggalnya sudah terlewat beberapa waktu, ini bukan berarti makananmu sudah rusak.
Jika makanan masih terlihat bagus, belum berubah warnanya ataupun mengeluarkan bau busuk yang menyengat tandanya produk masih layak digunakan. Bahan makanan yang seperti ini lebih baik segera diolah dan disimpan dengan cara dibekukan.
7. Tidak Merencanakan Dengan Baik
![]() |
Membuat rencana mingguan menjadi jalan keluar untuk menggunakan bahan makanan seefisien mungkin. Perencanaan dapat menghindari belanja berlebihan dan menyisakan bahan makanan sehingga terbuang percuma.
"Mereka yang tidak merencanakan pengelolaan dapurnya akan jauh lebih boros. Orang cenderung (mengeluarkan uang) berlebihan ketika membuat keputusan mendadak," kata Bailey.
Baca Juga: Makan Seminggu Cuma Habis Rp 176 Ribu, Ini Panduan Belanjanya!