Pengeluaran belanja kebutuhan pokok perlu diatur. Untuk belanja mingguan misalnya, ada trik yang harus dilakukan agar pengeluaran tak bikin kantong jebol.
Belanja mingguan biasanya dilakukan untuk keperluan memasak. Dengan belanja mingguan, kamu bisa lebih berhemat asalkan pintar menyusun menu masakan yang akan jadi santapan keluarga. Mengatur keuangan untuk belanja mingguan sangat penting, terutama bagi pasangan yang baru menjalani rumah tangga.
Berbagai siasat bisa dilakukan agar pengeluaran tak membengkak. Beberapa diantaranya yakni dengan belanja di pasar tradisional dan memanfaatkan diskonan produk makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tips dan trik belanja mingguan yang bisa diterapkan di rumah.
1. Membuat susunan menu dan catatan belanja
Menyusun menu mingguan bisa jadi langkah pertama yang kamu lakukan. Diskusikan dengan suami dan anak-anak soal makanan apa yang ingin disantap. Kamu juga bisa menyusun menu sendiri yang pastinya sudah disesuaikan dengan selera keluarga.
Buat menu mingguan yang terdiri dari lauk, makanan pendamping hingga makanan pelengkap. Perhatikan segi nutrisi dan paduan rasa masakan agar anggota keluarga makan dengan lahap.
Dengan susunan belanja ini, kamu bisa menentukan kebutuhan apa saja yang harus dibeli, lengkap dengan jumlahnya. Dibandingkan menyusun menu harian, cara ini terbilang lebih efektif dan efisien karena tak perlu belanja setiap hari.
Saat belanja juga kamu harus berkomitmen untuk membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan. Jangan lapar mata, atau tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak ada dalam daftar belanja.
2. Belanja di pasar tradisional
![]() |
Belanja di pasar tradisional adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin berhemat. Meskipun tempat belanjanya kurang nyaman dan terkadang ramai serta becek, tapi kualitas bahan makanan dan harganya bisa diadu.
Di pasar tradisional, harga sayur, buah, bumbu dan kebutuhan lainnya cenderung lebih murah dibanding supermarket. Apalagi kamu bisa melakukan tawar menawar dengan pedagang yang pastinya bisa ikut menekan biaya pengeluaran.
3. Lakukan perbandingan harga
Jangan sepelekan selisih harga, beda Rp 1.000 atau 2.000 sangat berpengaruh pada pengeluaran belanja. Lakukan riset kecil-kecilan untuk membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya. Karena meskipun produk sama persis, pedagang bisa saja menjualnya dengan harga berbeda.
Pastikan, kamu membeli barang yang dibutuhkan dengan harga yang paling murah, namun tetap dengan kualitas yang bagus. Jika sudah menemukan toko atau penjual dengan harga terbaik, jadikan langganan agar penjual mengenali kamu dan tak sungkan memberi bonus.
4. Manfaatkan diskon
![]() |
Tak ada salahnya sesekali belanja di supermarket, apalagi kalau sedang banjir diskon. Kamu bisa membeli berbagai produk seperti minyak goreng, beras, kecap manis hingga gula pasir dengan harga di bawah harga pasaran.
Biasanya supermarket akan menggelar diskon besar jelang tanggal-tanggal gajian. Kamu bisa pantau harga lewat website resmi ataupun brosur yang dibagikan. Tapi ingat, selalu bawa daftar belanja agar tidak lirik kanan kiri ketika sedang belanja.
5. Pisahkan budget belanja bulanan, mingguan dan harian
Cerdas mengatur pengeluaran belanja akan membuat sistem keuangan menjadi sehat dan teratur. Pisahkan uang belanja bulanan, mingguan dan harian agar terukur berapa banyak budget yang dibutuhkan.
Untuk produk jangka panjang seperti beras, gula, minyak goreng dan sabun cuci piring bisa masuk dalam kategori belanja bulanan. Sementara produk seperti telur, bumbu dapur, makanan instan, daging dan air galon bisa masuk dalam budget mingguan.
Lain lagi dengan produk sayuran dan buah yang harus dibeli menggunakan budget harian. Kamu juga perlu menyisihkan uang untuk jajan harian atau alokasi pengeluaran untuk memanjakan diri dengan sesekali makan di restoran bersama keluarga.
Simak Video "Keliling Pasar Jatinegara, Ada Apa Saja Sih?"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)