Tak melulu rendang daging sapi, nasi Kapau juga punya racikan rendang yang siap menggoyang lidah. Ada rendang daka-daka hingga rendang talua.
Bicara soal masakan Minang memang tak bisa lepas dari rendang. Namun, masih jarang yang tahu bahwa rendang sebenarnya bukan nama makanan. Melainkan nama proses memasak.
Karena itulah, rendang tak melulu terbuat dari daging sapi. Rendang ada juga yang terbuat dari bahan-bahan lainnya, seperti yang populer sebagai menu di nasi Kapau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari rendang itiak, rendang talua, rendang daka-daka dan masih banyak lagi. Setiap jenis rendang tersebut juga memiliki ciri khas tersendiri.
Berikut 5 aneka rendang yang jadi lauk di nasi Kapau.
1. Rendang Daka-daka
![]() |
Rendang daka-daka merupakan salah satu lauk khas di nasi Kapau. Hal ini pernah diungkap oleh Reno Andam Suri, seorang Pakar Kuliner Minang dalam Online Food Tour bersama Aksara Pangan (22/10).
Bahkan ada yang menyebut, belum makan nasi Kapau kalau tidak pakai rendang daka-daka sebagai lauk.
Rendang daka-daka bukan terbuat dari daging hewan, melainkan dari singkong.
Singkong tersebut dipotong-potong dadu berukuran kecil. Kemudian, singkong digoreng kering baru dicampurkan dengan bumbu rendang.
Menurut Reno, para pedagang nasi Kapau sudah membuat bumbu rendang sebelum singkong digoreng. Rendang daka-daka ini memiliki citarasa yang gurih dengan balutan bumbu rendang yang pekat.
Baca Juga : Racikan Nasi Kapau Harus Punya 5 Lauk Istimewa Ini
2. Rendang Itik
![]() |
Sesuai dengan namanya, rendang ini terbuat dari daging itik atau bebek. Orang Minang biasa menyebutnya dengan sebutan rendang itiak. Rendang ini memang agak jarang ditemui di Jakarta.
Namun, di daerah asalnya, rendang itik ini tak pernah absen disajikan. Masyarakat Minang juga biasa memasaknya untuk menu sehari-hari.
Rendang itik memiliki cita rasa yang berbeda dengan rendang daging, meskipun keduanya diracik dengan bumbu yang sama. Daging itik disebut lebih gurih saat dipadukan dengan bumbu rendang.
Baca Juga : Tak Hanya Rendang Daging, Ada Rendang Itik, Belut hingga Lokan yang Sedap
3. Rendang Talua
![]() |
Talua dalam bahasa Sumatera berarti telur. Jadi, rendang talua adalah rendang telur khas Payakumbuh. Nah, rendang telur ini juga merupakan lauk yang selalu disajikan dalam racikan nasi Kapau.
Jika melihat penampilannya, rendang ini tidak terlihat seperti telur. Rendang talua memiliki kotak-kotak persegi, tipis dan bertekstur renyah seperti keripik.
Untuk membuat rendang talua, telur lebih dulu dikocok bersama dengan garam dan tepung terigu. Kemudian telur didadar tipis baru dipotong kotak-kotak.
Untuk bumbu rendangnya dimasak bersama dengan santan menggunakan api sedang. Ketika santan sudah mulai berkurang dan mengeluarkan minyak, baru potongan-potongan telur tadi dimasukkan.
Telur kemudian diaduk dalam api kecil hingga kering. Kira-kira prosesnnya mencapai tiga jam.
4. Rendang Ayam
![]() |
Daging ayam sering dipilih untuk dimasak rendang. Itu karena bahan bakunya yang lebih mudah. Tak hanya itu, proses memasak rendang ayam juga lebih mudah.
Daging ayam disebut-sebut lebih empuk daripada daging sapi atau kerbau. Ketika dimasak, bumbu rendang pun mudah meresap ke dalamnya.
Dalam proses pembuatannya, daging ayam bisa digiling, disuwir atau dipotong seperti pada potongan ayam biasanya. Proses itu dapat dipilih sesuai selera.
Rendang ayam ini banyak ditemukan di daerah Kapau. Karenanya rendang ayam populer sebagai lauk yang khas di nasi Kapau.
5. Rendang Sapi
![]() |
Rendang daging sapi adalah jenis rendang yang populer disajikan di restoran khas Minang. Bahkan proses memasak rendang selalu identik dengan daging sapi.
Kepopuleran rendang sapi juga dikenal hingga dunia. Bahkan rendang masuk ke dalam urutan teratas sebagai makanan terlezat di dunia versi surat kabar Internasional.
Rendang sapi juga menarik perhatian Celebrity Chef, Gordon Ramsay saat berkunjung ke Indonesia untuk program acara National Geographic Uncharted pada beberapa waktu lalu.
Memasak rendang dengan bahan dasar daging sapi lebih menghabiskan waktu lebih lama. Biasanya bisa mencapai lima hingga enam jam. Itu dilakukan agar bumbu meresap dan tekstur daging jadi empuk.
Baca Juga : Resep Rendang Daging Sapi yang Empuk, Enak, dan Sederhana
(raf/odi)