Sejak Abad 19 Nasi Kapau Dijual Wanita Minang yang Ditinggal Merantau

Lamaknyo Nasi Kapau

Sejak Abad 19 Nasi Kapau Dijual Wanita Minang yang Ditinggal Merantau

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 23 Nov 2020 18:00 WIB
Sejak Abad 19 Nasi Kapau Dijual Wanita Minang yang Ditinggal Merantau
Foto: Getty Images/rudi_suardi
Jakarta -

Nasi kapau punya sejarah panjang yang menarik disimak. Racikan nasi gurih ini sudah ada sejak abad 19, beriringan dengan tradisi orang Minang yang kerap merantau dan berdagang.

Kepada detikFood (23/11), sejarawan Fadly Rahman dari Universitas Padjadjaran, Bandung mengungkap sejarah panjang nasi kapau. Ia memperkirakan nasi kapau sudah ada sejak abad 19 atau sebelum tahun 1911.

"Karena jejak nasi kapau ini beriringan dengan tradisi merantau dan berdagang di kalangan masyarakat Minang. Dan di pasar-pasar Sumatera Barat sama di Agam, di wilayah Kapau, termasuk Bukittinggi, nasi kapau ini memang menyebar luas dan banyak jumlahnya pada saat itu," ujar Fadly.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Kapau merupakan sebuah nagari atau wilayah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Fadly menjelaskan, dulunya Kapau merupakan salah satu wilayah pertahanan orang-orang Padri, yang melakukan perlawanan terhadap tentara kolonial.

Sejak Abad 19 Nasi Kapau Dijual Wanita Minang yang Ditinggal MerantauSejak Abad 19 Nasi Kapau Dijual Wanita Minang yang Ditinggal Merantau Foto: Getty Images/rudi_suardi

Nasi kapau sendiri banyak dijajakan perempuan. "Citra nasi kapau dulu dan sekarang, yang menjalankan usaha ini adalah kaum perempuan. Karena laki-lakinya banyak merantau. Misalnya ke Jawa, Malaysia, lintas pulau," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Nasi Kapau Sudah Disajikan Sejak Masa Kolonial

Para perempuan yang ditinggal merantau ini kemudian menjalankan usaha berjualan makanan. Menunya adalah racikan nasi khas daerah mereka yang dikenal sebagai nasi kapau.

Nasi kapau dijual di lapau atau kedai yang tampilannya khas. Biasanya bersifat nonpermanen dengan tenda sederhana.

Fadly menjelaskan berdirinya lapau-lapau ini ditujukan untuk menjaring pembeli yang tengah bepergian.

"Jadi banyak spot berhenti mereka bisa berhenti makan dulu (di lapau). Ini awal dari munculnya nasi kapau dan hubungannya dengan tradisi berdagang dan merantau di kalangan orang-orang Minang," ujar Fadly.

Sejak Abad 19 Nasi Kapau Dijual Wanita Minang yang Ditinggal MerantauSejak Abad 19 Nasi Kapau Dijual Wanita Minang yang Ditinggal Merantau Foto: Getty Images/rudi_suardi

Istilah nasi kapau kini memang belum sepopuler nasi padang yang lebih dikenal luas. Namun dengan keunikannya, banyak orang mulai tahu nasi kapau. Apalagi ada perbedaan mendasar antara nasi kapau dengan nasi padang.

Misalnya dari segi penyajian lauk dan jenis lauk-lauk yang tersedia. Beberapa menu khas nasi kapau tidak ditemukan di rumah makan padang biasa. Karenanya pada ulasan kali ini, detikFood akan mengupas serba-serbi seputar nasi kapau.

Seperti apa cerita menarik nasi kapau dari sisi budaya dan sejarah? Apa saja ciri racikan nasi kapau yang autentik? Bagaimana dengan pilihan lauknya? Tak ketinggalan juga dengan rekomendasi nasi kapau enak, baik yang versi rumah makan tradisional hingga yang modern seperti restoran kekinian.

Simak terus detikFood untuk tahu informasi lengkapnya ya, apalagi khusus kamu pencinta masakan khas Minang!

Baca juga: Nasi Kapau Juragan: Lamaknyo! Gulai Tambusu Plus Talua Barendo yang Renyah

(adr/odi)

Hide Ads