Konpeito, Permen Jepang yang Dikenal Sejak 500 Tahun Lalu

Jajanan Jepang & Korea

Konpeito, Permen Jepang yang Dikenal Sejak 500 Tahun Lalu

Devi Setya - detikFood
Minggu, 27 Sep 2020 14:00 WIB
Konpeito, Permen Khas Jepang
Foto: Getty Images/iStockphoto/gyro
Jakarta -

Kuliner jadi salah satu tradisi dan budaya di Jepang. Tak heran kalau banyak makanan klasik yang masih eksis hingga kini, seperti konpeito. Permen ini dikenal sejak 500 tahun lalu.


Konpeito merupakan permen tradisional asal Jepang yang bentuknya cantik mirip bintang. Permen ini hadir dengan warna-warni menarik serta memiliki rasa manis. Kompeito punya ukuran kecil sebesar kelereng tapi jangan anggap remen, permen ini dulunya jadi suguhan untuk kaisar.

Konpeito sendiri sebenarnya bukan permen asli Jepang karena diadaptasi dari permen khas Portugis. Bangsa portugis menyebut permen ini confeito yang artinya gula-gula. Di Jepang, terjadi sedikit perubahan nama yang akhirnya kini dikenal sebagai konpeito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari berbagai sumber, berikut serba-serbi permen konpeito yang sudah jadi kudapan manis sejak tahun 1551.

1. Pertama kali diperkenalkan

Konpeito, Permen Khas JepangKonpeito, Permen Khas Jepang Foto: Getty Images/iStockphoto/gyro


Konpeito pertama kali diperkenalkan di Jepang sekitar tahun 1550. Saat itu masih terjadi perdagangan bahan baku antar negara dengan cara manual. Para pedagang Portugal yang tiba di Jepang ini membawa serta konpeito.

ADVERTISEMENT

Selain konpeito, ada juga permen castella dan permen aruheito yang sama-sama berasal dari Portugal. Pada waktu itu, orang Jepang belum mengenal cara memurnikan gula. Pembuatannya yang membutuhkan gula dalam jumlah banyak membuat konpeito sempat menjadi makanan mewah dan langka.

Diketahui, pada tahun 1569, misionaris Portugal LuΓ­s FrΓ³is mempersembahkan konpeito untuk Oda Nobunaga sewaktu berusaha mendapatkan izin melakukan pekerjaan misionaris di Jepang. Oda Nobunaga seorang pimpinan Jepang yang hidup dari zaman Sengoku hingga zaman Azuchi-Momoyama.

2. Cara membuat konpeito

Untuk membuat konpeito tidaklah mudah, dibutuhkan proses rumit yang bahkan saat itu masih dilakukan secara tradisional. Selain sulit, konpeito juga membutuhkan waktu proses yang lama yakni mencapai 2 minggu.

Bahan utama membuat konpeito adalah gula. Gula batu harus dicairkan dengan air hingga menjadi sirup kental, kemudian prosesnya dilanjutkan dengan memasukkan gula ini ke dalam panci khusus bernama dora.

Sirup gula ini dicampurkan dengan gula kasar yang dikenal dengan sebutan zarame. Gula kasar inilah inti dari konpeito. Di zaman dulu, inti permen berupa biji Papaver somniferum atau biji bunga Poppy.

3. Gula mengkristal perlahan

Konpeito, Permen Khas JepangKonpeito, Permen Khas Jepang Foto: Getty Images/iStockphoto/gyro

Selama panci berputar, sirup kental yang mengkristal sedikit demi sedikit melapisi inti permen sehingga permukaan konpeito memiliki tonjolan-tonjolan yang menjadi ciri khas kompeito. Panci terus berputar selama berhari-hari, membuat konpeito setidaknya membutuhkan waktu 1-2 minggu lamanya.

Dahulu konpeito hanya memiliki warna kuning karamel tapi saat ini sudah hadir dengan beragam pilihan warna dan rasa. Bentuknya masih sama namun tampilannya lebih menari. Tak heran kalau masyarakat Jepang senang menjadikan permen ini sebagai camilan.

4. Dahulu jadi suguhan untuk kaisar

Permen ini sudah jadi camilan sejak 470 tahun yang lalu dan bahkan sudah jadi kudapan para kaisar kuno di Jepang. Konpeito dahulu kerap jadi suguhan bahkan hadiah untuk sesama pimpinan kerajaan. Istana kaisar Jepang memiliki tradisi memberi cendera mata berupa tempat kue (kashiki).

Saat itu konpeito digunakan sebagai pengisi tempat kue untuk para tamu kaisar. Lambat laun konpeito dijadikan souvenir pernikahan, dikemas dalam wadah cantik dan didalamnya diisi konpeito beraneka warna. Konpeito seolah tak lekang oleh zaman, saat ini pun kerap jadi hantaran dan buah tangan saat berkunjung ke rumah kerabat.

Kini pusat oleh-oleh di Jepang pun menghadirkan konpeito sebagai salah satu buah tangan yang laris diborong para wisatawan. Turis dari berbagai negara membeli konpeito untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Apalagi kompeito punya masa simpan yang lama yakni sampai 1 tahun.

5. Permen yang jadi sumber karbohidrat

Konpeito, Permen Khas JepangKonpeito, Permen Khas Jepang Foto: Getty Images/iStockphoto/gyro

Selain gula batu, konpeito sering dimasukkan ke dalam kemasan kaleng biskuit untuk keperluan darurat di Jepang. Permen kecil ini jadi asupan darurat untuk memenuhi sumber karbohidrat.

Biskuit untuk keperluan darurat dimaksudkan agar awet disimpan selama bertahun-tahun dan tidak terlalu mengutamakan rasa. Konpeito diharapkan bisa merangsang keluarnya air liur agar biskuit menjadi enak dimakan. Dua makanan ini kerap disimpan di dalam bunker atau tempat darurat lain.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)

Hide Ads