4. Awalnya dapat kritik tajam dari pembeli
![]() |
Filsa mengaku awalnya belajar bikin peyek dari tetangga. Hanya saja saat itu yang diajarkan cara membuat peyek kacang. Ia kemudian menjual peyek seharga Rp 2 ribu lalu mendapat kritik tajam dari seorang pembelinya. "Lu jual Rp 2 ribu, kayanya kapan?"
Pertanyaan dan hitung-hitungan dari pembeli itu seolah menampar Filsa. Ia lantas direkomendasikan untuk menjual peyek lebih mahal. Salah satu kuncinya ialah melalui kemasan. Tapi Filsa berpikir tak ada keistimewaan dari peyek kacang sehingga ia putuskan ganti jualan peyek kepiting karena ada nilai uniknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Filsa melakukan uji coba resep sendiri sampai menemukan yang enak. Ia kemudian menjual peyek kepiting seharga Rp 25 ribu dan mulai mendapat untung.
5. Tips untuk sukses berbisnis
![]() |
Menjalani banyak jatuh bangun di dunia bisnis makanan, Filsa punya tips untuk pebisnis atau UMKM lainnya. Yang terpenting adalah kemasan. "Kalau kemasan bagus, hanya dari aspek visual, orang pasti beli," katanya.
Selain itu baru perkuat rasa. Dengan kombinasi kemasan yang bagus dan rasa yang enak, produk makanan pasti laku terjual.
Ia bahkan sudah punya buku soal meraup untung miliaran rupiah dari kemasan makanan yang bagus. "Isianya detail dan pengalaman saya yang sudah saya praktekkan (dalam berbisnis makanan)," katanya.
Baca Juga: Tajir Melintir! Ini 5 Bocah yang Sukses Jadi Pebisnis Makanan
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)