Selain dikubur dengan barang-barang berharga, banyak makam kuno yang simpan makanan untuk para mumi. Makanan ini dipercaya sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya.
Pada era Mesir kuno, banyak orang Mesir percaya bahwa jasad adalah tempat yang paling penting untuk kehidupan selanjutnya. Mereka percaya bahwa kematian bukan akhir dari segalanya.
Karena itu jasad raja dan ratu di Mesir kuno yang diawetkan untuk dijadikan mumi. Setiap makam dilengkapi dengan berbagai makanan untuk bekal di kehidupan selanjutnya. Selain di Mesir, banyak makam kuno yang ditemukan di China yang juga menyimpan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber berikut lima makanan yang jadi bekal para mumi di kehidupan selanjutnya.
Baca Juga: Pria Ini Buat Petisi Minum Cairan Merah dari Dalam Kuburan Mumi di Mesir
1. Sup Kaldu Tulang
![]() |
Banyak makanan yang ditemukan di makam kuno. Salah satunya makam kuno milik prajurit Terracota yang ditemukan di kota Xian, China. Makam ini dipercaya sudah berusia 2,400 tahun.
Di dalam makam itu ditemukan satu wadah mirip seperti pot yang ternyata merupakan sup tulang. Sup tulang ini dikubur bersama jasad seorang perwira militer. Beberapa peneliti menduga bahwa sup tulang itu sengaja dikubur di dalam makam.
Tujuannya agar mendiang tersebut bisa menikmati sup tulang di kehidupan selanjutnya. Makam kuno ini tak sengaja ditemukan, setelah beberapa pekerja konstruksi menggali wilayah itu untuk perluasan jalan. Kini sup tersebut menjadi sup tulang pertama di dunia.
2. Buah hingga Madu
![]() |
Raja Tutankhamun terkenal setelah makamnya ditemukan pada tahun 1922 di Mesir. Raja yang terkenal dengan kekayaannya ini meninggal di usia muda yaitu 19 tahun. Di dalam makam berisi mumi dari penguasa Mesir kuno ini terdapat banyak barang mewah.
Selain itu ada puluhan makanan yang ikut diawetkan. Mulai dari gandum, roti, kurma, melon hingga anggur. Karena Raja Tut suka makanan manis, makan ini juga diisi dengan cairan yang miri seperti madu.
"Setelah menjadi mumi, orang Mesir kuno percaya bahwa mumi itu akan berubah menjadi Dewa," jelas Salima Ikram, ahli sejarah Mesir di Kairo.
3. Iga Sapi
![]() |
Pada tahun 1922 ketika makam Raja Tut pertama kali ditemukan, hampir semua penjuru dunia menyorotnya. Di dalam sana arkeolog Howard Carter 48 wadah kayu yang berisi aneka daging.
Salah satunya ada daging iga sapi yang dililit dengan kain dan sebelumnya sudah diawetkan. Cukup sulit untuk membuat daging bisa bertahan selama ribuan tahun. Ketika diteliti daging iga sapi ini mengandung garam.
Meski sudah berusia lebih dari 3,000 tahun yang lalu tapi tekstur daging iga sapinya masih terlihat. Karena orang Mesir dulu mengawetkan daging dengan cara dijemur selama beberapa minggu, lalu ditambah garam agar awet.
4. Aneka Daging Unggas
![]() |
Makanan-makanan yang ditemukan di dalam makam kuno hampir semuanya memiliki alasan yang sama. Yaitu sebagai bekal untuk melanjutkan kehidupan baru di kehidupan selanjutnya.
Di dalam makam kuno Yuya dan Tuyu yang dikenal sebagai buyut dari Raja Tut di Mesir. Para arkeolog menemukan adanya 17 kotak kayu berisi aneka makanan. Ketika dibuka isinya ternyata daging-daging unggas yang sudah diawetkan.
Ada dua bebek, beberapa burung kecil, burung merpati dan masih banyak lagi. Yuya dan Tuyu percaya bahwa dengan dikuburnya makanan-makanan ini, mereka bisa menikmatinya di kehidupan selanjutnya.
5. Kaki Kambing
![]() |
Dulu daging dianggap sebagai makanan mewah yang harganya mahal. Aneka daging ini hanya mampu dimakan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya. Sehingga ketika mereka meninggal dunia, bekal makanannya pun disesuaikan dengan seleran mereka.
Ada beberapa penemuan bekal daging dari makam kuno yang dikubur bersama mumi di Mesir. Seperti penemuan kaki kambing yang diawetkan dan dibalut seperti mumi.
Di dalam kaki kambing itu tidak ditemukan zat tertentu untuk mengawetkannya. Orang Mesir hanya menggunakan sisa lemak hewan yang diolesi ke permukaan daging agar awet.
Baca Juga: Keju Tertua Telah Ditemukan di Dalam Peti Mati Mumi di China
(sob/odi)