5 Makanan Khas Gunungkidul yang Eksotis, Kelelawar hingga Belalang!

Jajanan Ndeso Ngangeni

5 Makanan Khas Gunungkidul yang Eksotis, Kelelawar hingga Belalang!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 10 Agu 2020 16:30 WIB
Makanan khas Gunungkidul
Foto: dok. detikFood
Jakarta -

Makanan khas Gunungkidul ini terbilang eksotis karena jarang ditemui di tempat lain. Misalnya kelelawar bacem dan belalang goreng yang diburu penikmatnya.

Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di DI Yogyakarta yang menarik banyak wisatawan. Ada banyak tujuan wisata menarik di Gunungkidul. Salah satu yang terkenal adalah pantainya. Ada pantai Baron, Sadeng, Siung, Indrayanti, hingga Sundak yang bisa disambangi.

Tak hanya itu, Gunungkidul juga menawarkan banyak wisata gua seperti Goa Pindul, Goa Gelatik Lorong Sewu, dan Goa Jomblang. Urusan kulineran, Gunungkidul jadi surga foodies yang tertarik mencicipi makanan eksotis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada banyak makanan khas Gunungkidul yang sayang dilewatkan. Mulai dari camilan tinggi protein seperti belalang goreng hingga makanan pokok khas masyarakat Gunungkidul yaitu tiwul.

detikFood merangkum 7 makanan khas Gunungkidul yang wajib dicicipi saat kamu ke sana:

ADVERTISEMENT

1. Belalang goreng

Makanan khas GunungkidulMakanan khas Gunungkidul Foto: Gon Turtle/dtraveler

Makanan khas Gunungkidul ini punya nama lain walang goreng. Penjualnya mudah ditemui di berbagai lokasi. Sesuai namanya, penganan ini dibuat dengan cara menggoreng belalang sampai renyah.

Belalang lalu dikemas dalam toples atau plastik dan dijual dengan harga terkangkau. Terdapat pilihan rasa original, pedas, dan pedas manis. Sensasi renyah dengan rasa gurih dari belalang goreng membuat banyak orang ketagihan. Soal rasa, konon tak jauh beda dengan udang.

Baca Juga: Belalang Goreng, Camilan Paling Maknyus di Gunungkidul

2. Tiwul

Makanan khas GunungkidulMakanan khas Gunungkidul Foto: dok. detikFood

Masyarakat Gunungkidul punya makanan pokok selain nasi yaitu tiwul. Penganan ini terbuat dari singkong yang dikeringkan atau disebut gaplek. Setelah itu gaplek dhaluskan hingga menjadi butiran mirip nasi. Butiran itu dibersihkan dulu dengan air lalu dikukus dalam dandang.

Tiwul memiliki rasa yang hambar, namun sifatnya mengenyangkan seperti nasi. Layaknya nasi, tiwul bisa dipadukan beragam sayur dan lauk pauk gurih. Misalnya sayur, tempe goreng, hingga ikan asin. Selain itu, ada juga versi tiwul manis yang dinikmati bersama gula merah dan kelapa parut.

Baca Juga: 5 Fakta Tiwul, Olahan Singkong Pengganti Nasi Favorit Masyarakat Jawa

3. Jangan lombok ijo

Makanan khas GunungkidulMakanan khas Gunungkidul Foto: dok. detikFood

Makanan khas Gunungkidul selanjutnya berupa sayur gurih bernama jangan lombok ijo. Secara harfiah, jangan berarti sayur dan lombok berarti cabai. Sayur ini diracik dengan bahan utama santan, potongan cabai hijau, kacang panjang, dan tempe.

Jangan lombok ijo juga bisa ditambahkan tahu putih, petai, dan ikan asin supaya makan enak. Di Gunungkidul, jangan lombok ijo biasa dimakan dengan nasi merah. Menu ini mudah ditemui di berbagai warung makan dan pasar tradisional di sana.

Baca Juga: Resep Sayur : Sayur Cabe Ijo

4. Kelelawar bacem

Makanan khas GunungkidulMakanan khas Gunungkidul Foto: dok. detikFood

Kelelawar adalah hewan yang tak umum dikonsumsi, tapi di Gunungkidul ada olahan kelelawar yang dikenal. Namanya kelelawar bacem atau codot bacem. Kelelawar yang digunakan berukuran kecil lalu dibumbui bacem yang gurih manis.

Salah satu warung yang menyajikannya ada di Desa Giriharjo. Kelelawar dikuliti lebih dulu sampai bersih dari bulu-bulunya. Setelah itu dicuci sampai bersih dan direbus dengan bumbu bacem. Saat matang, bisa dikasih minyak klentik (minyak kelapa) atau digoreng.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Kelelawar Bacem di Gunungkidul Ini Tetap Laris Manis

5. Glinding burung dara

Resep bakso sapiIlustrasi glinding burung dara Foto: iStock

Glinding burung dara bisa dibilang makanan khas Gunungkidul yang sulit ditemui saat ini. Sebab penjualnya semakin berkurang. Bentuk glinding burung dara seperti bakso, namun adonannya dibuat dari daging burung dara.

Daging ini ditumbuk halus, dicampur bersama parutan kelapa dan sejumlah bumbu rempah. Barulah setelah itu adonan dibuat bulat atau glindingan. Harganya cukup terjangkau, biasanya sekitar Rp 2.000 per buah. Glinding burung dara dijual di beberapa pasar tradisional.

6. Sego abang

Makanan khas GunungkidulMakanan khas Gunungkidul Foto: Kuliner Asik

Sego abang adalah nasi khas Gunungkidul. Warnanya merah karena dibuat dari beras merah yang berasal dari padi yang ditanam dengan sistem tadah hujan. Ini karena curah hujan di Gunungkidul terbilang rendah.

Sego abang memiliki rasa yang gurih. Teksturnya juga tidak lembek. Biasanya sego abang dimasak dengan tungku berbahan kayu bakar. Alat menanaknya adalah kukusan dari anyaman bambu. Sego abang umum dinikmati dengan jangan lombok ijo atau urap trancam. Untuk lauknya bervariasi seperti daging goreng atau wader goreng.

7. Gatot

Makanan khas GunungkidulMakanan khas Gunungkidul Foto: YouTube jogjamakanlur

Satu lagi makanan khas Gunungkidul yang terkenal, gatot. Tergolong jajanan pasar, gatot memiliki tekstur kenyal dan lembut dengan rasa manis legit.

Bahan pembuatan gatot sama seperti tiwul, yaitu gaplek. Proses pengolahannya lama hingga gatot bisa dikukus bersama gula merah sampai empuk. Gatot biasanya dijajakan bersama ragam jajan pasar lain. Harganya sudah pasti terjangkau, namun dijamin bikin kenyang!

Baca Juga: Gatot, Meskipun Gagal Total Tapi Rasanya Kenyal-kenyal Manis Enak




(adr/odi)

Hide Ads