5 Fakta Tiwul, Olahan Singkong Pengganti Nasi Favorit Masyarakat Jawa

ADVERTISEMENT

5 Fakta Tiwul, Olahan Singkong Pengganti Nasi Favorit Masyarakat Jawa

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 16 Jun 2020 10:30 WIB
Fakta Seputar Tiwul
Foto: iStock
Jakarta -

Tiwul kerap dijadikan pengganti nasi oleh masyarakat Jawa. Terbuat dari gaplek, tiwul yang teksturnya empuk ini dapat diolah dengan beragam cara.

Tiwul merupakan makanan tradisional yang banyak ditemui di daerah Jawa. Biasanya tiwul mudah ditemui di kawasan Wonogiri, Pacitan, Gunung Kidul, dan sekitarnya. Makanan tradisional ini kerap dijadikan sebagai pengganti nasi.

Terbuat dari singkong, pastinya tiwul bikin kenyang. Singkong yang digunakan harus dikeringkan terlebih dahulu atau biasa disebut dengan gaplek. Kemudian gaplek tersebut dihaluskan hingga menjadi butiran mirip seperti tepung.

Cara membuatnya terbilang mudah, tinggal disiram dengan air lalu dikukus. Kemudian ketika matang, tiwul bisa langsung disantap. Bisa juga diolah dengan campuran nasi. Atau jika ingin rasa yang manis bisa ditambahkan gula jawa dan taburan kelapa.

detikFood merangkum 5 fakta menarik seputar tiwul. Mulai dari sejarahnya, bahan pembuat tiwul, hingga olahannya yang enak untuk disantap.

Baca Juga: Empuk Manis Tiwul yang Ngangenin dari Gunung Kidul

1. Sejarah Tiwul

Semakin berkembangnya zaman, banyak orang tidak tahu apa itu tiwul. Padahal untuk masyarakat Jawa, makanan tradisional ini sangat populer dan kerap diburu untuk mereka yang rindu dengan kampung halaman. Makanan tradisional khas Jawa ini akan mudah sekali ditemui di kawasan Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, dan lainnya.

Tiwul kerap dijadikan sebagai pengganti nasi putih. Karena terbuat dari singkong yang kandungan karbohidratnya cukup tinggi, mengonsumsi tiwul juga mengenyangkan. Namun saat ini tiwul bukanlah makanan pokok seperti zaman dulu.

Pada masa penjajahan Jepang, ternyata tiwul pernah menjadi makanan pokok yang selalu dikonsumsi. Karena pada masa itu nasi atau beras sangat sulit didapatkan. Harga untuk membelinya juga sangsat mahal, maka itu masyarakat Jawa mengonsumsi tiwul untuk makanan pokok mereka.



Simak Video "Nagih! Gurih Nasi Tiwul Goreng Khas Pacitan"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT