Rawon dikenal sebagai olahan daging berwarna hitam karena campuran keluak. Ada beberapa tips untuk memilih keluak yang bagus untuk bumbu masakan.
Dengan memanfaatkan daging kurban, rawon menjadi hidangan yang paling sering dibuat saat Idul Adha. Rasanya gurih dan segar karena diracik dengan rempah-rempah, salah satunya adalah keluak. Bumbu penghasil warna hitam pada rawon tersebut berasal dari biji pohon kapayang.
Bagian yang dijadikan bumbu rawon adalah daging dari bijinya. Namun, hati-hati saat memilih keluak, jika salah dapat merusak rasa dari rawon. Karenanya ada beberapa tips untuk memilih keluak. Mulai dari memperhatikan batoknya hingga isiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 tips memilih keluak untuk bumbu rawon.
1. Perhatikan Batoknya
![]() |
Hal yang pertama dilakukan saat memilih keluak adalah memperhatikan batoknya. Hindari untuk memilih keluak yang batoknya sudah berjamur. Batok keluak yang berjamur akan mempengaruhi rasa keluak saat dicampur untuk bahan masakan.
Biasanya rasanya pahit, dan mengeluarkan bau apek. Selain itu, hindari juga untuk tidak memilih keluak yang batoknya keriput atau kering. Hal tersebut menandakan bahwa biji keluak sudah terlalu lama. Keluak seperti ini juga dapat merusak rasa makanan.
2. Guncangkan Batok Keluak
![]() |
Pasti kamu sering melihat seseorang yang membeli keluak di pasar selalu diguncang-guncangkan terlebih dahulu. Itu merupakan tips memilih keluak tersebut bertujuan untuk memastikan isian keluak terlepas dari kulitnya. Biasanya isian keluak yang terlepas dari kulitnya adalah salah satu ciri keluak yang bagus.
Baca Juga :Gurih Mantap, Nasi dengan Paduan Kluwek
3. Pilih yang Warna Isiannya Hitam
![]() |
Setelah memastikan bahwa isian keluak terlepas dari kulitnya, tak ada salahnya kamu membuka batok keluak untuk memastikan bahwa warna isiannya berwarna hitam. Selain itu, perhatikan juga bahwa teksturnya empuk agar mudah dihaluskan saat dimasak.
Sebaliknya, hindari untuk memilih keluak yang isiannya berwarna kehijauan atau coklat muda, karena itu rasanya pahit dan tidak mempengaruhi warna masakan. Terkadang ada juga isian keluak yang warnanya abu-abu. Keluak seperti itu sebaiknya dihindari karena itu menandakan sudah berjamur.
4. Cicipi Rasanya
![]() |
Tak jarang isian keluak yang berwarna hitam memiliki rasa yang pahit. Oleh karenanya untuk memastikan lagi, kamu bisa mencicipi keluak sebelum dicampur ke dalam masakan. Jika rasanya pahit, lebih baik buang saja. Nah, untuk menghindari kekurangan keluak lebih baik membelinya agak lebih banyak.
Jika menemukan isian keluak yang kering tetapi rasanya tidak pahit, itu masih bisa digunakan. Sebelum mencampurkan ke masakan, lebih baik rendam isian keluak tersebut dengan air panas atau air hangat. Cara tersebut untuk mengembalikan teksturnya, sehingga mudah dihaluskan.
5. Tips Menyimpan Keluak
![]() |
Menyimpan keluak juga ada tipsnya. Pertama, taruh keluak yang masih dalam batok ke dalam wadah tertutup, tetapi memiliki sirkulasi udara yang baik. Simpanlah wadah tersebut di tempat yang kering. Sebab, jika disimpan di tempat yang lembab bisa membuat keluak jadi berjamur.
Nah, untuk memecahkan isian keluak bisa dengan cara membungkus keluak menggunakan kain. Kemudian pecahkan batoknya menggunakan ulekan. Dengan begitu, isian keluak akan keluar tanpa berantakan karena terbungkus kain.
Baca Juga : Keluak, Bumbu Masak yang Hasilkan Warna Hitam Alami
(raf/odi)