4. Budaya Eropa yang Mendunia
![]() |
Karena orang-orang Eropa yang lebih dulu menemukan pola makan tiga kali sehari, jadi mereka membawa budaya ini kemana pun mereka pergi.
Dulu banyak orang Eropa yang beranggapan bahwa makan kurang dari tiga kali sehari merupakan pola makan yang tidak beradab. Bahkan dulu suku asli Amerika menganggap makanan sebagai hiburan semata, bukan kebutuhan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sana lah semua orang mulai menerapkan pola makan tiga kali sehari. Pola makan ini dianggap normal dan sudah menjadi rutinitas di berbagai negara.
5. Menuai Pro dan Kontra
![]() |
Meski sudah mendunia tapi pola makan tiga kali sehari ini masih sering menuai pro dan kontra. Menurut laporan dari situs Mother Jones, banyak penelitian yang mengarah bahwa pola makan tiga kali sehari ini tidak terlalu penting.
Beberapa penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan berat badan, sistem metabolisme hingga hormon dari orang-orang yang hanya makan dua kali sehari. Dibandingkan dengan orang-orang yang makan 6 kali sehari.
Selain itu ilmuwan juga menyimpulkan bahwa ternyata pola makan suku asli Amerika paling baik. Dibandingkan dengan pola makan tiga kali sehari. Karena kebiasaan mereka berpuasa membuat tubuh mereka lebih sehat dan panjang umur.
Baca Juga: Foto Makanan di Media Sosial Pengaruhi Pola Makan? Begini Faktanya
(raf/odi)