2. Mitos kolesterol pada telur
Memang benar telur mengandung kolesterol tinggi, terutama bagian kuningnya. Namun kandungan kolesterol pada telur ini memiliki pengaruh yang berbeda-beda pada tiap orang. Pada satu butir telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol tapi bukan berarti telur tidak aman dimakan.
Satu penelitian membuktikan kalau telur tidak meningkatkan kolesterol pada 70 persen orang orang yang mengonsumsinya. Menurut para peneliti, makan telur tidak serta merta membuat kolesterol dalam darah melonjak. "Seperti halnya makanan lain, kuncinya di sini adalah konsumsi dalam jumlah sesuai porsi," kata Hong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makan telur saat sarapan bahkan bisa meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam tubuh. Orang yang memiliki kadar HDL lebih tinggi memiliki resiko rendah terkena masalah penyakit jantung hingga stroke. Menurut sebuah penelitian, makan dua butir telur sehari selama enam minggu meningkatkan kadar HDL sebesar 10%.
3. Menjaga kesehatan mata
![]() |
Seiring bertambahnya usia, kita perlu merawat mata dengan lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan menyantap telur sebagai menu sarapan. Makan telur saat sarapan setiap hari akan membantu menjaga penglihatan agar tetap sehat.
Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin dalam jumlah besar, antioksidan ini membantu mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula di mata. Telur juga tinggi vitamin A, yang bermanfaat bagi kesehatan mata.
4. Jenis telur Omega-3 lebih baik dibanding telur biasa
Omega-3 yang terkandung dalam telur membantu mengurangi trigliserida yang merupakan jenis lemak lipid dalam darah. Inilah sebabnya telur Omega-3 lebih disarankan untuk dikonsumsi meskipun harganya terbilang lebih tinggi.
Kandungan Omega-3 dalam telur juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Kandungan Omega-3 pada telur akan lebih maksimal jika dibarengi dengan konsumsi ikan, berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Orang dengan tingkat gliserida di bawah 150 terbilang normal, sementara jika kandungan trigliserida sekitar 150-199 sudah termasuk batas tinggi. Sementara kadar trigliserida 500 keatas berarti Anda sedang ada di ambang batas berbahaya.
Baca juga : 7 Manfaat Sehat Ini Kamu Dapatkan Jika Sarapan Telur Rebus