Lemas hingga Tewas, Begini 5 Kisah Kelaparan di Tengah COVID-19

Lemas hingga Tewas, Begini 5 Kisah Kelaparan di Tengah COVID-19

Riska Fitria - detikFood
Senin, 15 Jun 2020 08:00 WIB
kisah kelaparan
Foto: iStock
Jakarta -

Kehilangan penghasilan karena dampak dari COVID-19, membuat sejumlah masyarakat merasakan kelaparan. Kisahnya miris ada yang sampai meninggal.

Virus Corona memang telah mematikan penghasilan hampir seluruh masyarakat di dunia. Pasalnya pihak berwenang di setiap negara telah memberlakukan peraturan lockdown di tempat-tempat umum.

Padahal tempat-tempat umum tersebut adalah tempat di mana masyarakat mengais rezeki. Alhasil, kelaparan pun melanda dan turut dirasakan banyak orang, tak terkecuali di Indonesia.

Kisah kelaparan di tengah pandemi COVID-19 ini pun terdengar miris. Mengerikannya lagi ada yang sampai dalam keadaan lemas hingga tewas.

1. Nenek Kurung Diri Hingga Kelaparan

kisah kelaparankisah kelaparan Foto: iStock


Kelaparan di tengah pandemi COVID-19 dialami oleh seorang nenek asal Glasgow, Skotlandia. Nenek berusia 94 tahun tersebut hidup sebatang kara. Saat mewabahnya virus Corona, nenek itu merasa takut dan tak berani keluar rumah.

Karenanya ia memilih mengurung diri. Parahnya, ia mengurung diri tanpa memiliki pasokan makanan. Sementara ia tak punya siapa-siapa untuk menolongnya membelikan bahan makanan. Dilansir dari The Guardian (29/05) ia sampai lima hari mengurung tanpa makan.

Beruntung, Beruntung ada sekelompok relawan yang membantunya saat itu. Ia ditemukan oleh para relawan saat bertugas mengirimkan bantuan makanan ke rumah-rumah masyarakat yang terdampak COVID-19.

Baca Juga : Takut Corona, Nenek 94 Tahun Kurung Diri 5 Hari Tanpa Makan


2. Satu Keluarga Ditemukan Kelaparan di Tengah Kebun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

kisah kelaparankisah kelaparan Foto: iStock


Kisah kelaparan ini terdengar miris. Terjadi di Indonesia yang dirasakan oleh sebuah keluarga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Satu keluarga itu terdiri dari tujuh anggota keluarga.

Nurhidayat, sang kepala rumah tangga bekerja sebagai buruh tani dan menumpang di tanah milik orang lain. Selama wabah virus Corona ini, tempat bekerjanya tidak lagi produktif, sehingga ia memilih untuk pindah.

Dari situ, mereka mengalami kekurangan hingga merasakan kelaparan. Sejumlah warga menemukan mereka dalam kondisi lemas dan kelaparan di tengah kebun. Para warga lantas membantu dengan memberikan bantuan makanan.

ADVERTISEMENT
Reisa



Hide Ads