5 Perubahan Ini Akan Terjadi di Restoran Usai Pandemi COVID-19

5 Perubahan Ini Akan Terjadi di Restoran Usai Pandemi COVID-19

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 18 Mei 2020 12:00 WIB
5 Perubahan Ini Akan Terjadi di Restoran Usai Pandemi COVID-19
Foto: iStock
Jakarta -

Pandemi COVID-19 membuat banyak hal dalam hidup berubah. Ketika pandemi ini berakhir pun, akan terlihat 'new normal' di berbagai aspek termasuk operasional restoran.

Prediksi berakhirnya pandemi COVID-19 kerap bermunculan. Semua orang berharap virus Corona bisa lenyap sehingga kehidupan kembali normal. Namun faktanya, selama pandemi COVID-19 berlangsung, ada perubahan yang terjadi di masyarakat hingga telah jadi kebiasaan.

Contohnya memakai masker dan mengusahakan physical distancing saat di kerumunan. Perubahan perilaku ini sering disebut 'new normal'. Kabarnya akan terjadi di berbagai aspek, termasuk operasional restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eat This, Not That (12/5) merangkum perubahan apa saja yang akan terjadi di restoran usai pandemi COVID-19 ini berakhir:

1. Konsep outdoor dan tanpa pendingin udara lebih disukai

Perubahan di restoran usai pandemi COVID-19 Foto: iStock
1. Konsep outdoor dan tanpa pendingin udara lebih disukai
Makan di restoran yang ruangannya tertutup dengan pendingin udara maksimal agaknya akan mulai ditinggalkan. Pebisnis restoran diprediksi bakal mengubah konsep ini dengan menyediakan area bersantap di luar ruangan (outdoor) dan bahkan tanpa menggunakan pendingin udara.

Hal ini terkait penelitian yang menyebut ventilasi ruangan buruk akan mudah menyebarkan virus Corona. "Sangat penting untuk restoran memiliki area outdoor untuk mengimbangi pengurangan orang di dalam ruangan. Restoran akan membawa meja dan kursi mereka ke jalan," kata Andrew Rigie dari New York City Hospitality Alliance.

Untuk penggunaan pendingin udara juga dinilai pebisnis restoran membahayakan. Karenanya mereka ingin beralih ke konsep ventilasi alami dengan menambah banyak pintu dan jendela terbuka. "Jika kami harus menyalakan pendingin udara, kami juga perlu membeli penyaring udara yang bisa dibersihkan dan disteril ulang beberapa kali," kata seorang pemilik restoran di Reddit.

2. Pelayan memakai masker

Perubahan di restoran usai pandemi COVID-19 Foto: iStock
2. Pelayan memakai masker
Jika dulu memakai masker di restoran adalah hal janggal, usai pandemi COVID-19 hal ini justru akan lumrah. Terlebih saat hal ini diatur oleh pihak-pihak terkait. Mau tidak mau, pebisnis restoran akan mewajibkan para pelayannya memakai masker.

Penggunaan masker diharapkan bisa mencegah penyebaran virus ke pengunjung restoran ataupun ke makanan yang mereka sajikan. Selain masker, protokol sanitasi lain juga akan lebih digalakkan.

Adanya hand sanitizer di sudut-sudut restoran akan jadi pemandangan jamak. Begitupun spray untuk membersihkan permukaan meja, kursi, hingga alat untuk mensterilkan ruangan.

Baca Juga: Takut Virus Corona, Begini Cara Restoran di China Kirim Makanan Tanpa Kontak Langsung

3. Kehadiran buku menu virtual

Perubahan di restoran usai pandemi COVID-19 Foto: iStock
3. Kehadiran buku menu virtual
Perubahan lain di restoran usai pandemi COVID-19 juga menyangkut menu. Kemungkinan besar tak akan lagi ada buku menu fisik karena barang ini bisa jadi media penyebaran virus atau bakteri.

Solusinya adalah buku menu virtual akan dikirimi via teks seperti WhatsApp atau email ke pengunjung. Dengan begitu mereka hanya perlu memegang barang mereka sendiri. Memilih menu juga jadi lebih praktis dengan hal ini.

Konsep pesan online sebelum datang ke restoran juga diprediksi akan terjadi. Artinya, pengunjung bisa memesan makanan sebelum mereka sampai ke restoran. Nantinya ketika sampai, mereka tinggal menikmati makanan yang telah dibuat.

4. Pengunjung ambil makanan sendiri

Perubahan di restoran usai pandemi COVID-19 Foto: iStock
4. Pengunjung ambil makanan sendiri
Biasanya pelayan restoran akan mengantarkan pesanan menu ke meja pengunjung. Bukan tidak mungkin, new normal ke depannya adalah pengunjung mengambil sendiri pesanan mereka.

Restoran akan membuat area pengambilan menu. Cara ini dinilai bisa membatasi jumlah individu yang menyentuh piring dan alat makan. Penyebaran berbagai bakteri dan virus pun bisa dihindarkan.

Jangan heran juga kalau restoran memakai alat makan sekali pakai. Mereka bisa langsung membuangnya usai pengunjung selesai makan. Hal ini memang lebih steril, namun berdampak buruk pada lingkungan. Besar kemungkinan akan ada alternatif alat makan sekali pakai yang mudah terurai.

5. Tak ada lagi condiment di meja

Perubahan di restoran usai pandemi COVID-19 Foto: iStock
5. Tak ada lagi condiment di meja
Perubahan ini akan membuat tampilan meja di restoran kosong. Tak akan ada lagi botol-botol condiment seperti garam, lada, saus, atau cabai bubuk di meja. Penghilangan ini bertujuan meminimalisir penyebaran virus lewat barang-barang yang disentuh banyak orang.

Sebagai gantinya, condiment akan dibuat dalam kemasan sachet yang akan langsung diberikan pada pelanggan. Cara ini sekaligus bisa membuat restoran menghemat pemakaian condiment mereka karena biasanya pengunjung restoran akan memakai lebih sedikit condiment saat diberikan dalam kemasan sachet.

Perubahan lain yang akan terlihat adalah ketiadaan alat pengering tangan. Dulunya alat ini disukai karena bisa mengeringkan tangan dengan cepat, namun dari sisi kesehatan bisa menyebarkan virus ke udara. Karenanya restoran akan kembali menyediakan tisu handuk sebagai gantinya.

Baca Juga: Demi Cegah Penularan Virus Corona, Restoran Fast Food China Lakukan Ini

Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads