Untuk menghindari penyebaran virus corona lewat makanan, restoran fast food di China meluncurkan sistem layanan pesan antar makanan tanpa harus bertatap muka.
Virus corona masih menjadi momok menakutkan di seluruh dunia, khususnya di China yang diklaim sebagai tempat virus mengerikan itu berasal. Oleh karena itu masyarakat China berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi tubuh dengan tidak berkontak langsung dengan orang-orang di sekitarnya.
Fenomena tersebut membuat restoran fast food di China mengalami penurunan karena tidak ada pelanggan. Di sisi lain, masyarakat China juga membutuhkan makanan untuk bertahan hidup di tengah-tengah kegentingan virus corona. Namun, kini sebuah operator restoran fast food di China meluncurkan layanan pesan antar makanan tanpa kontak langsung.
![]() |
Operator tersebut dikenal dengan nama Yum China yang sudah mengoperasikan hampir 9.000 restoran fastfood, seperti Pizza Hut, KFC, dan lainnya. Layanan yang disebut 'contactless' itu ditujukan untuk menghindari penyebaran virus corona melalui pengiriman makanan.
Pada pelayanan pesan antara makanan itu, para kurir lebih dulu dicek suhu tubuhnya untuk mengetahui bahwa mereka dalam kondisi yang sehat. Kemudian mereka menggunakan seragam dengan alat pelindung lengkap, seperti masker untuk mengantarkan pesanan makanan.
Setelah itu, kurir pengantar makanan menaruh pesanan makanan di lokasi yang telah disepakati sebelumnya dengan pelanggan. Jadi, makanan tersebut ditaruh di tengah-tengah antara kurir dan penerima. Lalu, kurir harus mundur dengan jarak 2 meter dari pelanggan, seperti yang dikutip dari CBS News (07/02).
![]() |
Baca Juga :Korban Virus Corona Ini Klaim Sembuh dengan Minum Whisky Plus Madu
Dalam sebuah pernyataan Yum China di media sosial mengatakan bahwa sistem pengiriman makanan tersebut dimaksudkan untuk memberi ketenangan kepada masyarakat akan virus corona.
"Brand KFC dan Pizza Hut di China telah meluncurkan rangkaian sistem pelayanan pengantar makanan tanpa kontak. Merek juga sedang menguji coba pengambilan secara online dengan cara yang sama," ujar Yum China.
Lebih lanjut, perusahaan menambahkan bahwa menggunakan pendekatan baru untuk memastikan pengiriman makanan agar tetap lancar di tengah-tengah situasi mencekam karena virus corona.
![]() |
Pelayanan pesan antar ini juga telah diterima oleh masyarakat China. Dengan adanya sistem pelayanan tanpa kontak tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat China agar tetap bisa menikmati makanan fast food, dan memperbaiki bisnis restoran fast food.
"Wabah virus corona baru-baru ini telah menyebabkan gangguan signifikan pada bisnis kami. Dampaknya berasal dari penutupan sementara restoran kami serta penurunan besar dalam penjualan di restoran yang tetap buka," ungkap Ka Wai Yeung, Kepala Keuangan Yum China.
Baca Juga : Ini Fakta Soal 5 Makanan yang Dikaitkan dengan Penyebaran Virus Corona
Simak Video "Makanan Siap Masak dan Siap Makan Jadi Tren di 2021"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)