5 Restoran Populer di Amerika Ini Dikelola Oleh Mantan Napi

5 Restoran Populer di Amerika Ini Dikelola Oleh Mantan Napi

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 08 Mei 2020 19:00 WIB
5 Restoran Populer di Amerika Ini Dikelola Oleh Mantan Napi
Foto: Dok: Food Tribe
Jakarta -

Banyak restoran di Amerika yang berbaik hati dan memperkerjakan mantan narapidana di tempat mereka. Tujuannya untuk menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang membutuhkan.

Mantan narapidana atau napi cukup sulit mendapatkan pekerjaan karena catatan hukum yang mereka punya. Banyak dari mantan napi ini hidup dalam kesulitan setelah bebas dari penjara karena tidak bisa menemukan pekerjaan.

Tapi di Amerika sendiri, masih banyak pengusaha restoran yang berbaik hati dan membuka pintu mereka untuk memperkerjakan mantan napi. Para napi ini akan diberikan masa training untuk belajar memasak hingga melayani pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Food Tribe (08/05), berikut lima restoran di Amerika yang dijalankan oleh mantan napi.

Baca Juga: Restoran Gourmet Ini Ada di Dalam Penjara Wanita dengan Staf Napi

The Fife and Drum

- Foto: Dok: Food Tribe
The Fife and Drum adalah salah satu restoran yang pegawainya mantan napi. Restoran ini terletak di Massachusetts dan menyajikan hidangan spesial seperti kalkun panggang, salad, chicken tortelini hingga sandwich.

Restoran ini sangat ramai dan populer, setiap jam makan siang restoran ini selalu dipenuhi antrian panjang. Apalagi hanya ada 12 meja yang tersedia di dalam restoran ini.

The Fife and Drum letaknya tak jauh dari penjara Northeastern Correctional Center yang ada di Massachusetts, sehingga tak heran hampir semua mantan napi bekerja di restoran ini setelah mereka bebas.

Edwins

- Foto: Dok: Food Tribe
Berkunjung ke Cleveland, Ohio, ada restoran terkenal bernama Edwins yang semua pelayannya merupakan mantan napi. Restoran ini memiliki konsep klasik dengan nuansa nyaman dan menyajikan hidangan khas Prancis.

Sang pemilik restoran bernama Brando Chrostowski mendirikan restoran ini pada tahun 2007. Selain restoran ia juga mendirikan lembaga pendidikan untuk membimbing mantan napi agar bisa bekerja di bidang pelayanan dan restoran.

Edwins yang juga merupakan mantan napi merasa semua orang perlu mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup mereka. Aksi kebaikan Edwins ini mendapatkan pujian dari banyak orang.

All Square

- Foto: Dok: Food Tribe
Restoran selanjutnya ada All Square di Minneapolis. Dari depan restoran ini tampak seperti tempat makan kekinian yang Instagrammable, bagian depannya dipenuhi kaca dan lampu neon berwarna pink cerah.

Tapi siapa sangka restoran ini berbasis non-profit dan dijalankan oleh mantan narapidana yang bebas dari penjara. Untuk mendapatkan pekerjaan di sini syarat wajibnya harus memiliki catatan hukum.

Restoran ini menyajikan aneka makanan khas Amerika, dan masuk ke dalam majalah Time sebagai 100 tempat terbaik di dunia tahun 2019. Misi dari restoran ini untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang pernah bermasalah dengan hukum.

Cafe Momentum

- Foto: Dok: Food Tribe
Cafe Momentum terletak di Dallas, Texas. Restoran ini menyajikan aneka makanan sehat yang terdiri dari sayuran hingga buah-buahan. Restoran ini pertama kali berdiri di tahun 2015 dan memperkerjakan 750 orang lewat program magang satu tahun.

Sang pemilik restoran bernama Chad Houser menjelaskan bahwa ia ingin mengubah orang-orang khususnya mantan narapidana yang masih muda untuk mendapatkan kesempatan kedua.

Selain menyajikan makanan, restoran ini juga menyediakan pelatihan dan pengembangan karakter untuk mantan narapidana. Mereka juga belajar cara membuat hidangan Amerika modern dengan bahan-bahan lokal.

Drive Change Food Trucks

- Foto: Dok: Food Tribe
Kalau tempat makan yang satu ini, konsepnya bukan restoran melainkan food truck. Driver Change Food Truck biasanya berkeliling di wilayah New York.

Food Truck ini dijalankan oleh para mantan narapidana dari Queens dan Bronx. Ide ini digagas oleh Jordyn Lexton, salah satu guru bahasa Inggris di Rikers Island High School. Ia melihat mantan narapidana yang kebanyakan remaja ini masih bisa mendapatkan masa depan yang cerah.

Akhirnya ia melatih semua mantan narapidana yang keluar dari penjara di New York untuk menjalankan bisnis kuliner. Sekaligus untuk mengubah jalan hidup mereka menjadi lebih baik.

Baca Juga: Restoran Pop-up Ini Sajikan Makanan Terakhir Para Napi Sebelum Hukuman Mati

Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads