Selama masa lockdown, banyak orang yang sering menghabiskan waktu dengan minum teh. Ternyata hal ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Tak banyak yang bisa dilakukan dalam masa lockdown. Bahkan kebosanan yang hanya bisa dirasakan semua orang. Masyarakat yang tengah melakukan Work From Home (WFH) pun menjadi sering pergi ke dapur untuk menuangkan secangkir teh.
Menikmati teh kini telah menjadi hiburan semua orang di tengah rasa bosan saat lockdown. Alhasil, banyak yang tidak menyadari berapa kali ia menuang teh pada cangkirnya. Mulai sekarang, hindari kebiasaan minum teh terlalu banyak.
![]() |
Seorang ahli gizi, Dr Grace Farhat mengatakan terlalu banyak minum teh apalagi menjelang sebelum makan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Ia khawatir dengan beberapa orang yang mungkin menjalani lockdown sebagai 'liburan' dari diet biasa dan terlalu banyak minum minuman berkafein, seperti teh.
Menurut ahli gizi dari Liverpool Hope University, minum teh terlalu sering sangat membahayakan karena kandungan tanin pada teh dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral utama tubuh, seperti zat besi dan kalsium.
Baca Juga : Cegah Badan Melar, Ini 5 Tips Supaya Tidak Makan Terus di Rumah
Karenanya, Dr Farhat sangat menganjurkan untuk menghindari minum teh menjelang waktu makan. Bisa jadi kandungan nutrisi pada makanan tidak dapat terserap oleh tubuh.
"Meminum teh mungkin dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga kanker, kandungan antioksidannya. Namun, jika diminum berlebih, teh dapat berpotensi buruk apalagi jika diminum dekat waktu makan menurunkan penyerapan mineral tertentu," ujar Dr Farhat, seperti yang dikutip dari Daily Mail (22/04).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain teh, anjuran ini juga berlaku pada kopi. Lebih lanjut, Dr Fahat juga menyarankan takaran porsi yang pas saat meminum teh agar tidak berdampak negatif.
"Agar aman dan berdasarkan penelitian sebelumnya, saya menyarankan membatasi asupan teh menjadi empat hingga lima cangkir teh dan kopi dalam sehari," tutur Dr Farhat.
Kemudian, perhatikan juga jangka waktu saat minum teh. Jangan meninggalkan jeda waktu satu jam antara waktu makan dan minum teh.
Efek minum teh dikaitkan dengan masa lockdown karena, Dr Farhat melihat banyak orang Inggris yang lebih sering minum teh saat masa penguncian seperti sekarang. Namun, anjuran minum teh ini juga berlaku dalam kondisi normal sekalipun.
Baca Juga : Mulai Tinggalkan Lockdown, Ini Cara Warga Wuhan Belanja Makanan
(dvs/odi)