Durian sering dihindari sebagian orang karena aromanya. Ternyata ada kandungan tertentu yang membuat aromanya begitu menyengat. Ini penjelasannya.
Durian merupakan jenis buah tropis yang banyak ditemui di negara Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan lainnya. Buah yang dijuluki sebagai raja buah tersebut dikenal dengan dagingnya yang tebal, lembut dan aromanya yang menyengat.
Namun, bagi sebagian orang, aroma menyengat dari buah durian dinilai sangat mengganggu dan membuat mual. Karenanya tak jarang pula orang yang menghindari durian karena aromanya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasti banyak orang yang bertanya-tanya, dari mana aroma menyengat pada buah durian itu berasal? Sebuah penelitian dari Leibniz-Institute for Food Systems Biology di Technical University Munich, German menemukan penyebab dari aroma menyengat tersebut.
![]() |
Dalam Jurnalnya yang diterbitkan pada (28/02/2020) para peneliti telah mengonfirmasi keberadaan kandungan tertentu dalam pohon buah durian sehingga menimbulkan aroma menyengat. Kandungan tersebut adalah asam amino langka yang dikenal dengan sebutan etionin.
Kandungan asam amino tersebut ternyata memainkan peran penting dalam pembentukan aroma durian yang khas. Dalam penjelasannya, para peneliti mengatakan bahwa ketika buah durian matang, aroma durian yang khas itu semakin memancar dengan luar biasa kuat.
Baca Juga : Rekor Durian Termahal di Dunia, Satu Buah Harganya Rp 681 Juta
Enzim dalam durian akan melepas bau dari asam amino sehingga aromanya keluar. Aromanya bahkan mengingatkan kita pada bawang busuk. Oleh karena itu buah durian sangat dilarang dibawa di tempat-tempat umum seperti transportasi, gedung, hotel dan lainnya.
![]() |
"Temuan kami menunjukkan bahwa ketika buah matang, enzim spesifik tanaman melepaskan bau dari etionin. Maka semakin matang buah durian, maka aromanya pun semakin keluar," ujar Nadine Fischer, salah satu penulis dalam penelitian.
Lantas apakah kandungan asam amino berupa etionin yang terkandung dalam buah durian tersebut aman untuk tubuh jika dikonsumsi? Para peneliti juga menjelaskan hal tersebut. Ahli kimia makanan menambahkan bahwa asam amino tidak berbahaya asalnya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Lebih lanjut, sebuah penelitian yang baru juga menunjukkan bahwa mengasup asam amino etionin yang rendah atau tidak berlebihan justru akan memiliki efek imunomodulator yang positif. Immunomodulator adalah senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh baik secara spesifik maupun non spesifik.
![]() |
Untuk mengetahui lebih pasti, para peneliti mengatakan bahwa harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan risiko kesehatan dari mengonsumsi buah durian.
Namun, seorang ahli meyakinkan bahwa mengonsumsi dosis etionin yang akan berisiko jika dalam jumlah banyak. Digambarkan dengan seseorang yang memiliki berat badan 70 kilogram memakan buah durian sebanyak 580 kilogram dalam sehari. Hal ini sangat jarang terjadi, rata-rata orang mengomsumsi durian 1-2 butir sehari.
Baca Juga : Menikmati Manis Legit Durian Monthong di Pinggir Kota Bogor
(sob/odi)