Di Indonesia tidak banyak yang tahu buah woromo karena sejatinya buah ini tidak tumbuh di banyak tempat. Salah satu daerah yang menjadi tempat tumbuh kelapa hutan ini adalah Papua.
Di Papua buah ini dikenal dengan sebutan woromo, karu, hekai atau helak. Tapi sebagian besar masyarakat mengenalnya dengan sebutan kelapa hutan. Meskipun disebut kelapa tapi buah ini terlihat lebih mirip dengan nangka.
Mau kenal lebih jauh soal kelapa hutan? Berikut fakta unik seputar buah kelapa hutan asal Papua.
1. Jenis tanaman
Foto: istimewa
|
1. Jenis tanaman
Woromo atau kelapa hutan bukanlah jenis tanaman spesies baru karena masyarakat Papua suudah akrab dengan buah ini. Tanaman ini masuk dalam keluarga pandan (pandaneceae). Kelapa hutan merupakan tanaman endemik Papua dan banyak tumbuh di kawasan pegunungan.
Karena masih masuk dalam jenis pandan, tanaman ini memiliki bentuk daun yang mirip seperti pandan berduri. Daunnya memanjang dan terdapat duri pada bagian pinggirnya. Untuk mendapatkan buah ini juga tidaklah mudah karena harus melewati dedaunan penuh duri yang tumbuh rimbun.
Kelapa hutan ini diketahui tumbuh di kawasan yang terpapar sinar matahari terik. Habitat tumbuhan ini ada pada ketinggian 2500-3000 meter di atas permukaan laut. Kawasan pegunungan tengah Papua menjadi tempat yang banyak ditumbuhi kelapa hutan.
Baca juga : Digulung Pakai Sendok Kayu, Ini Cara Makan Papeda Khas Papua yang Benar
2. Punya 3 jenis
Foto: istimewa
|
2. Punya 3 jenis
Kelapa hutan ini memiliki 3 jenis varietas yakni Kelonggop, Yelekwe dan Kerawo. Setiap varietas ini memiliki ciri penampakan dan cita rasa berbeda. Buah ini diketahui hanya menghasilkan buah satu kali dalam setahun
Periode panennya berkisar antara bulan Juni dan Juli atau saat memasuki musim penghujan. Tanaman buah kelapa hutan juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan buah. Saat masa panen, di pasar akan banyak yang menjajakan buah ini.
Satu pohon buah kelapa hutan menghasilkan buah yang tidak banyak. Setidaknya dalam setahun hanya ada 15 buah kelapa hutan yang bisa dipanen.
3. Sering dijual di pasar
Foto: istimewa
|
3. Sering dijual di pasar
Para pedagang di pasar tradisional di Papua biasa menjadikan kelapa hutan ini sebagai komoditi dagangan. Saat memasuki masa panen, para mama-mama asli Papua akan menggelar dagangan kelapa hutan ini sejak pagi hari.
Berbeda dengan kelapa biasa yang dijual perbutir, kelapa hutan ini dujual per tumpuk ataupun per karung. Buah kelapa hutan lebih dulu diolah sebelum dijual. Banyak yang menjualnya secara utuh namun ada juga yang sudah diremukkan.
Masyarakat Papua kerap menikmati buah ini sebagai camilan. Ketika sudah matang, buah kelapa hutan ini punya kulit yang keras dan bagian dalamnya memanjang seperti jari. Kelapa hutan punya tekstur yang keras. Beberapa jenis buah kelapa hutan juga memiliki air yang banyak.
4. Ciri buah kelapa hutan
Foto: istimewa
|
4. Ciri buah kelapa hutan
Meskipun namanya kelapa hutan, tapi buah ini punya bentuk yang sangat berbeda dengan kelapa pada umumnya. Sekilas kelapa hutan justru tampak seperti permukaan kulit nangka atau durian.
Bentuk daging buahnya juga memanjang seperti jari, berwarna putih namun memiliki rasa seperti daging kelapa. Orang-orang Papua kerap menyantapnya langsung dalam keadaan segar.
Namun ada juga yang mengolah kelapa hutan dengan cara dibakar. Buah yang paling enak adalah yang matang di pohon. Ketika matang, buah ini akan jatuh dengan sendirinya. Para petani biasanya akan pergi ke dalam hutan saat musim panen untuk mendapatkan kelapa hutan yang matang alami.
Baca juga : Enak dan Unik! Ini 13 Makanan Khas Papua yang Harus Kamu Tahu
5. Mengandung banyak nutrisi
Foto: istimewa
|
5. Mengandung banyak nutrisi
Kelapa hutan ini bukan hanya unik tetapi juga kaya nutrisi. Dr. Been Kogoya, peneliti asli Papua yang sudah mengamati buah ini sejak 2013 mengatakan ada banyak kandungan nutrisi yang ada dalam kelapa hutan.
Dr. Been melakukan uji peneliian dan kemudian mendapati kalau kelapa hutan ini mengandung Omega 2, Omega 3 dan berbagai asam lemak yang baik untuk kesehatan. Bukan hanya dikonsumsi langsung, kelapa muda juga biasa diolah jadi obat, minyak dan sabun.
Minyak kelapa hutan bisa diestrak menjadi obat yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Mulai dari penyakit jantung, kolesterol, asam urat, maag hingga osteoporosis. Saat ini bahkan Dr. Been tengah mempersiapkan produk massal yang diolah menggunakan kelapa hutan.
Halaman 2 dari 6